KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanis Abrianto Kore, menjelaskan duduk perkara insiden seorang wartawan yang diduga diusir saat meliput kegiatan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kabupaten Sikka.
Menurut Abrianto, tidak ada masalah antara dirinya dan wartawan Media Indonesia bernama Gabriel Langga.
"Saya dengan dia (Gabriel) tidak ada masalah. Kita tidak membatasi, tapi justru kita memberikan dia tempat yang lebih baik (untuk meliput," ujar Abrianto, kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Wartawan di Sikka Diduga Diusir Pejabat Pemprov NTT Saat Meliput, Sempat Saling Dorong
Abrianto menuturkan, saat itu Gubernur NTT hadir bersama bupati se-daratan Flores, dalam kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi daerah di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Sikka, Minggu (10/9/2022).
Sebagai pejabat protokoler Gubernur yang menjalankan prosedur tetap, dirinya mengarahkan awak media yang hadir untuk mengabadikan momen foto di bagian sisi kanan ruangan
"Setelah selesai rekan-rekan media foto, kita mengarahkan untuk kembali ke tempat duduk yang telah disediakan," ujar Abrianto.
Baca juga: Ibu di NTT Gantung Diri di Hadapan Anaknya yang Berusia 9 Tahun, Titip Pesan Jaga Adik dan Ayah
Saat itu, Gabriel sempat menolak dan mengatakan dirinya hendak meliput.
"Saya bilang kalau tidak mau diatur silahkan di luar. Karena tempat duduk telah disediakan," kata Abrianto.
Baca juga: Kakek di NTT Pamer Alat Kelamin ke 3 Anak di Bawah Umur