Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Selebgram Balikpapan Hina Jokowi dan Megawati, Ternyata Diedit Orang Tak Bertanggung Jawab

Kompas.com - 11/09/2022, 07:15 WIB
Ahmad Riyadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Warganet dikejutkan dengan beredarnya video salah seorang selebgram di Balikpapan bernama Si Ngerik baru-baru ini. Dalam video tersebut, Si Ngerik seolah-olah menghina Megawati dan Joko Widodo dengan menyebut nama binatang.

Video tersebut diunggah oleh akun twitter @mahasiswigenz pada Kamis (8/9/2022). Dalam unggahan tersebut pemilik akun menantang aparat untuk menangkap pemeran dalam video tersebut yakni Sapriansyah alias Si Ngerik.

Kita tunggu nyali aparat lebih besar dari penjahat atau sebaliknya. Wahai aparat, presiden itu pemimpin tertinggi. Dihina dimaki tapi kalian msh lemah kpd org2 spt ini,” tulis akun @mahasiswagenz.

Sontak video tersebut viral dan langsung ditanggapi sejumlah warganet. Banyak yang menghujat pemeran dalam video tersebut. Namun tak sedikit yang membantu menjelaskan siapa pemeran dalam video itu.

Baca juga: Viral, Video Pembakaran Buku Tafsir Al Quran di Lombok Tengah, 1 Orang Ditetapkan Tersangka

Kompas.com mengonfirmasi Sapriansyah alias si Kerik terkait video tersebut. Dia mengatakan bahwa video itu fitnah.

Si Ngerik mengaku, video itu dibuat pada 2021 ketika pandemi Covid-19. Saat itu, dia melihat salah satu konten di YouTube tentang tanya jawab soal binatang. Ia pun membuat konten serupa dan dikemas dengan nuansa komedi.

“Aku tuh waktu Covid-19 bingung mau bikin apa. Nah, aku lihat di Youtube orang bikin pertanyaan-pertanyaan, nah jadi aku bikin juga tanya-jawab binatang. Nah, awalnya tujuanku ini binatang apa, misalkan gambar anjing tapi gambarnya monyet, jadi biar lucu,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (10/9/2022).

Setelah itu, dia mengunggah video tersebut ke akun media sosialnya.

Namun video asli berlatar hijau tersebut justru diedit oleh orang tidak bertanggung jawab.

“Haduh viral dong. Pusing kepalaku. Pokoknya intinya nggak ada unsur apa-apa, buat lucu-lucuan, namanya komedi,” ujarnya.

Baca juga: Viral Video Anggota Satpol PP Semarang Diduga Pukul Lurah Gara-gara Bongkar Bangunan, Ini Kata Kasatpol PP

Si Ngerik pun mengimbau kepada masyarakat atau warganet agar tidak mudah menelan mentah-mentah videonya yang beredar di media sosial. Perlu dicermati apakah video tersebut palsu atau tidak.

Dia juga menyayangkan, videonya diedit oleh orang tidak bertanggungjawab tersebut.

“Semoga ini dijadikan pelajaran buat kita semua,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com