Beberapa menit kemudian, anggota polisi yang berjaga tiba-tiba mendekat dan langsung memadamkan ban dengan racun api. Mahasiswa di lokasi pun langsung dikepung, ditarik paksa oleh polisi ke arah perkantoran DPRD.
Salah seorang mahasiswa yang datang ke lokasi, Dofasep Hutahaean mengatakan, polisi tiba-tiba mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah bawah saat polisi menarik paksa mahasiswa.
Letusan tembakan pun mengenai paha salah seorang mahasiswa. Ia mengatakan, saat itu pula anggota polisi menarik paksa seraya memukuli pengunjuk rasa. Kata Dofasep, tembakan gas air mata itu terdengar 3 kali.
“Kalau saat ini masih dua korban. Satu orang ditarik diamankan baru dipukuli. Satu lagi kena tembakan gas air mata luka di bagian paha kanan. Kami sudah larikan ke rumah sakit karena kondisinya parah,” kata Dofasep, Senin (5/9).
Tak lama setelah itu massa memaksa masuk menerobos barisan polisi di pintu masuk perkantoran DPRD. Kericuhan kedua sempat terjadi saat polisi menahan satu pengunjuk rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.