Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Ma’ruf Amin: Bukan Kenaikan, Tapi Penyesuaian

Kompas.com - 07/09/2022, 22:17 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin angkat bicara terkait kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022).

Ma’ruf mengatakan, pemerintah saat ini sedang menata kembali subsidi yang diberikan. Sebab, subsidi BBM yang telah lama berjalan banyak tidak tepat sasaran sehingga harus kembali diatur ulang.

“Bahwa yang selama ini terjadi itu (subsidi) tidak tepat sasaran karena itu, maka ini dilakukan penataan ulang supaya yang menerima itu benar-beaer yang menerima. Kalau bahasa kiai itu namanya, memberikan hak kepada orang yang berhak. Karena selama ini tidak sampai, maka itu (subsidi) diambil,” kata Ma’ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja di Palembang, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Mobil Wapres Maruf Amin Dikejar Mahasiswa Penolak Kenaikan BBM di Palembang, Polisi Coba Menghalau

Menurut Ma’ruf, penataan ulang pemberian subsidi dilakukan pemerintah dengan membagikan Bantuan Sosial (Bansos).

Namun, dalam proses tersebut akan berakibat pada naiknya harga kebutuhan pokok di masyarakat.

“Sebenarnya bukan kenaikan (harga) tapi penyesuaian normalisasi harga pada harga keekonomian. BBM itu kan seharusnya tidak diberi subsidi, tapi subsidinya berupa bansos kepada masyarakat itu saya kira,” beber dia.

Baca juga: Ma’ruf Amin Minta Kasus Kematian Santri di Gontor Segera Diproses

Dampak kenaikan harga BBM sendiri, menurut Ma’ruf, bukan hanya terjadi di Indonesia. Hal itu disebabkan kondisi global yang kini sedang mengalami krisis energi.

“Ini berdampak seluruh dunia bukan hanya Indonesia, dampak kenaikan pasti akan ada. Apakah itu terpengaruh pada kemiskinan ekstrem? karena kita sudah memberikan bantalannya melalui bansos ini kita harapkan tidak terlalu pengaruh, tapi kita akan terus mengamati, pemerintah terus akan memantau untuk menjaga,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com