Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Perbatasan RI–Malaysia, BLT BBM Subsidi Disalurkan untuk 11.132 Penerima

Kompas.com - 07/09/2022, 20:46 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Daerah Nunukan, Kalimantan Utara, bakal mengalokasikan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan BBM Subsidi, untuk 11.132 keluarga penerima manfaat (KPM).

Kepala Dinas Sosial Nunukan Faridah Aryani mengatakan, data tersebut diambil dari data nasional penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

‘’Jadi para calon penerima BLT BBM subsidi ini adalah mereka yang hanya terdata sebagai penerima PKH, atau hanya sebagai penerima BPNT. Bukan terdata sebagai penerima kedua bantuan tersebut,’’ujarnya,Rabu (7/9/2022).

Baca juga: 47.551 Warga Semarang Jadi Penerima BLT BBM, Per Bulan Cair Rp 150.000

Bantuan tersebut rencananya akan dialokasikan pada pertengahan bulan atau akhir September 2022 untuk tahap pertama.

Sementara untuk tahap dua diagendakan disalurkan pada awal Desember 2022.

‘’Waktu pastinya masih menunggu petunjuk teknis dan pemberitahuan pemerintah pusat,’’jelas Faridah.

Para KPM masing-masing akan dikirimi surat undangan.

Atas dasar surat undangan tersebut, para KPM bisa mengambilnya di kantor pos terdekat.

Adapun nominal BLT BBM subsidi adalah Rp 600.000 yang disalurkan dalam dua tahap selama 4 bulan.

‘’Satu bulannya, KPM menerima Rp 150.000. tapi itu dicairkan per dua bulan. Sehingga tahap pertama mereka akan mendapat bantuan Rp.300.000. demikian juga tahap kedua nanti,’’jelasnya.

Baca juga: BLT BBM Tahap Pertama Segera Cair, 63.000 Warga Kota Solo Tercatat Sebagai Penerima

Kabar gembira untuk warga Nunukan, pencairan BLT BBM subsidi tahap pertama akan berbarengan dengan bantuan BPNT sebesar Rp 200.000.

Sehingga, pada pencairan tahap pertama, BLT yang diterima sebesar Rp 500.000 dengan rincian, bantuan BLT BBM Rp 300.000 ditambah BPNT Rp 200.000.

‘’Itu untuk tahap pertama yang sifatnya kebetulan berbarengan waktunya dengan pencairan BPNT. Tahap kedua kita tidak bisa pastikan apakah pencairannya bersamaan atau tidak," tambahnya.


Selain itu, saat ini, Pemerintah Daerah Nunukan juga sedang merapatkan bantuan sosial untuk mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan BBM subsidi, mengambil dari anggaran APBD.

‘’Hanya saja, berapa besaran bantuan yang akan diterima dan untuk berapa KPM masih dirapatkan,’’kata Faridah.

Seperti diketahui, pemerintah menyiapkan bantalan sosial dengan total nilai anggaran sebesar Rp 24,17 triliun sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM.

BLT BBM ditujukan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp 600.000, yang dicairkan dalam dua tahap.

BLT BBM hanya ditujukan kepada masyarakat miskin atau rawan miskin yang memiliki KTP, dan bukan termasuk anggota PNS, Polri, dan TNI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Regional
PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

Regional
Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Regional
Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Regional
Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Regional
PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

Regional
Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Regional
AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com