Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Mahasiswa Saat Demo Kenaikan Harga BBM, Wagub Kaltim: Kami Akan Sampaikan kepada Jokowi

Kompas.com - 07/09/2022, 20:13 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menyatakan akan menyampaikan keberatan masyarakat Kaltim terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ke Presiden Jokowi.

Hal tersebut dia sampaikan saat menemui ratusan mahasiswa demo protes kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Selasa (6/9/2022) sore.

“Tidak ada sedikit pun dalam hati saya, dalam pikiran saya untuk sengsarakan masyarakat Kaltim. Persoalan harga BBM naik yang bapak ibu rasakan, yang kita rasakan semua, bukan masalah masyarakat Kaltim saja, tapi masalah kita semua seluruh Indonesia,” ungkap Hadi menggunakan pengeras suara kehadapan kerumunan pendemo.

Baca juga: Massa Demo Kenaikan Harga BBM Dobrak Pagar DPRD DIY hingga Nyaris Roboh

“Oleh karena itu, usulan kita, usulan masyarakat Kaltim, untuk meminta kepada Bapak Jokowi, pemerintah pusat, mengevaluasi kenaikan BBM, kita sampaikan sepenuhnya,” tambah dia.

Meski begitu, pernyataan yang disampaikan Hadi dinilai terlalu normatif oleh mahasiswa.

Alfonsius Limba, perwakilan dari GMNI Samarinda, menyebut sikap yang diambil Hadi tidak tegas.

Harusnya, kata dia, Pemprov Kaltim, entah Gubernur atau Wakil Gubernur yang mewakili, mengambil sikap tegas menolak atau menerima kenaikan harga BBM.

“Pemprov Kaltim tidak punya sikap terhadap masalah ini, makanya kami minta pak Wagub untuk bersikap dengan kongkrit terhadap masalah ini,” kata Alfon saat diberi kesempatan berdialog dengan Wagub.

Baca juga: Demo Kenaikan Harga BBM di Purworejo Diwarnai Adu Mulut antara Mahasiswa dengan Anggota DPRD

Hadi tak mempersoalkan penilaian itu. Dia mempersilahkan mahasiswa memberi penilaian apapun terhadap keputusannya.

“Soal bapak ibu dan rekan mahasiswa mau berkata apa, tapi hati dan pikiran saya untuk masyarakat Kaltim, hidup dan mati saya, saya mengabdi untuk masyarakat,” kata Hadi.

Hadi mengaku selama ini bersama Gubernur Kaltim Isran Noor sudah bekerja keras untuk kepentingan masyarakat Kaltim setelah dilantik Oktober 2018 lalu.

Sebagai informasi, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Membara itu menutup Jalan Gajah Mada, depan kantor Gubernur Kaltim saat demo.

Mereka membakar ban. Polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas. Kemacetan padat terjadi di beberapa titik seputar jalur pengalihan.

Saat aksi berlangsung, mahasiswa memaksa masuk ke areal halaman kantor Gubernur Kaltim. Tapi, polisi menghadang depan pintu gerbang. Aksi saling dorong tak terhindarkan.

Namun, kericuhan berhasil diredakan. Aksi yang dimulai siang itu baru bubar secara damai pada malam hari sekitar pukul 20.00 Wita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok Sampai Mengigau

Regional
Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Regional
Buruh di Jambi Bunuh Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Buruh di Jambi Bunuh Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Regional
'Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh'

"Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh"

Regional
Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Regional
Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Regional
[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

[POPULER REGIONAL] Digugat Rp 204 T, Gibran: Sudah Ada yang Urus | 7 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur

Regional
Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Baru 2 Minggu Menikah, Suami Istri di Sumedang Tewas Usai Mobilnya Masuk Jurang

Regional
76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

Regional
UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

Regional
BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

Regional
Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Regional
Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com