PURWOREJO, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa di Kabupaten Purworejo diwarnai adu mulut dengan anggota dewan. Pendemo yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu menolak kenaikan harga BBM.
Adu mulut dengan perwakilan DPRD Kabupaten Purworejo Kelik Susilo Ardani dipicu saat mahasiswa yang akan masuk ruang audiensi diperingatkan dan dibatasi. Suasana pun sempat memanas karena adu mulut tersebut.
Baca juga: Pemkot Solo Siapkan Rp 4,2 M untuk Pelaku Usaha Transportasi dan UMKM Terdampak Kenaikan BBM
Setelah kurang lebih setengah jam akhirnya semua peserta aksi diizinkan masuk ke ruang audiensi. Dalam audiensi yang dilakukan diruang Arahiwang pada Rabu (7/9/2022) ini para mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan.
Pertama, mereka mendesak DPRD untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa masyarakat Purworejo diwakili menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kedua, mendesak DPRD Purworejo untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
Para mahasiswa akan terus mengawal petisi yang disampaikan melalui DPRD Purworejo pada aksi kali ini. Jika dalam seminggu aspirasinya tidak disampaikan, para mahasiswa mengancam akan menurunkan masa yang lebih besar lagi.
"Jika tidak disampaikan kepada pemerintah pusat maka kami akan datang kembali dengan masa yang lebih banyak," Kata Zaidul Huda selaku Ketua PMII Kabupaten Purworejo.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani mengapresiasi atas apa yang disampaikan PMII kepada DPRD Kabupaten Purworejo. Ia mengatakan, akan segera menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat.
"Tuntutannya kita kirimkan hari ini, untuk tindaklanjutnya kita akan bahas mungkin minggu depan kita juga akan mengundang temen-temen PMII untuk mengawal," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.