Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Wapres Ma’ruf Amin: Itu Bagian Demokrasi

Kompas.com - 07/09/2022, 18:13 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pemerintah membuat seluruh mahasiswa dan kalangan buruh melakukan aksi demo.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah tak melarang masyarakat melakukan aksi demo penolakan kenaikan BBM. Hanya saja, ia meminta agar aspirasi itu disalurkan tanpa melakukan kekerasan.

“Saya kira paham di negara demokrasi aspirasi itu kan boleh disalurkan, karena itu demo tentu bagian dari demokrasi. Tapi yang kita harapkan tidak anarkis tidak menimbulkan kegaduhan disampaikan secara wajar saja,” kata Ma'ruf Amin saat kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik, Organda Lhokseumawe Minta Kenaikan Tarif AKDP hingga Rp 40.000

Ma'ruf menjelaskan, aksi demo yang dilakukan hampir di seluruh provinsi itu sebetulnya telah ditanggapi pemerintah. Sehingga, ia meminta agar aspirasi disalurkan tanpa melakukan tindakan anarkis yang dapat menimbulkan kerugian di seluruh pihak.

“Pemerintah memberikan kesempatan dalam aturan yang ada dan kita sepakati,” beber dia.

Menurut Ma'ruf kenaikan harga BBM dikarenakan pemberian subsidi yang diberikan pemerintah tidak tepat sasaran.

Karena itu, penataan pemberian subsidi harus diatur kembali agar dapat benar-benar dinikmati masyarakat yang berhak menerima.

“Bahwa yang selama ini terjadi itu (subsidi) tidak tepat sasaran karena itu, maka ini dilakukan penataan ulang supaya yang menerima itu benar-benar yang menerima. Kalau bahasa kiai itu namanya, memberikan hak kepada orang yang berhak. Karena selama ini tidak sampai, maka itu (subsidi) diambil,” beber Ma'ruf Amin. 

Baca juga: Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong Saat Demo BBM di Kantor DPRD Maluku

Dampak kenaikan harga BBM sendiri, menurut Ma'ruf, bukan hanya terjadi di Indonesia. Hal itu disebabkan karena kondisi global yang kini sedang mengalami krisis energi.

“Ini berdampak seluruh dunia bukan hanya Indonesia, dampak kenaikan pasti akan ada. Apakah itu berpengaruh pada kemiskinan ekstrim? Karena kita sudah memberikan bantalannya melalui bansos ini kita harapkan tidak terlalu pengaruh, tapi kita akan terus mengamati, pemerintah terus akan memantau untuk menjaga,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Regional
Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Regional
KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com