Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Melimpah, Pedagang Bawang di Sikka Kesulitan Naikkan Harga meski Biaya Operasional Naik

Kompas.com - 06/09/2022, 10:20 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang bawang di Pasar Alok Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku kesulitan untuk menaikkan harga jual meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.

Bahkan, harga jual bawang turun drastis dibanding harga jual pada bulan lalu. Kini, harga jual bawang berkisar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogram, turun separuh dari harga jual pada bulan sebelum yang mencapai Rp 50.000 per kilogram.

"Perbedaan harganya jauh sekali dengan bulan lalu. Sekarang harga bawang berkisar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kilogram," ujar Jek Risek (42), salah satu pedagang bawang di Pasar Alok Maumere, saat ditemui Kompas.com di Pasar Alok, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Pria yang Panjat Papan Reklame di Sikka Dievakuasi Setelah 15 Jam, Kondisinya Lemas

Jek mengungkapkan, pihaknya kesulitan menaikkan harga lantaran stok bawang melimpah. Bahkan, bawang yang dijual di pasaran tidak hanya dari wilayah Kabupaten Sikka, tetapi juga dari daerah lain.

Operasional naik

Rusman (43), pedagang bawang lainnya mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, turunnya harga bawang membuat para pedagang merugi, terlebih saat harga BBM naik.

"Bawang yang saya jual ini ambil dari Dampek, Kabupaten Manggarai Timur. Dulu sebelum BBM naik biaya bahan bakar Rp 250.000 sekarang sudah Rp 400.000. Bayangkan kalau pulang pergi," ujarnya.

Baca juga: Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Bima, Mahasiswa Segel Ruang Ketua DPRD

Rusman berharap, pemerintah bisa mempertimbangkan kembali keputusannya yang menaikkan harga BBM.

"Kalaupun tetap naik, mungkin ada kebijakan lain yang bisa membantu kami para pedagang ini," ujarnya.

Yanto (30), pedang lain, mengatakan, meski stok melimpah, pihaknya tetap berencana akan menaikkan harga bawang dalam beberapa hari ke depan.

"Pasti akan naik tetapi keputusan ini harus berdasarkan kesepakatan bersama para pedagang lain. Karena kita tidak bisa putuskan sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022).

Harga Pertalite Rp 10.000 per liter dari semula Rp 7.650, harga Solar Rp 6.800 per liter dari sebelumnya Rp 5.150, harga Pertamax Rp 14.500 per liter dari yang semula Rp 12.500.

Naufal Noorosa Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat dirasakan pelaku usaha jasa transportasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com