Banten memiliki beberapa seni beladiri yang berakar pada budaya asli Indonesia. Seni bela diri yang terdapat di Banten, antara lain pencak silat dan debus.
Pencak silat merupakan seni bela diri yang berakar pada budaya Indonesia. Diperkirakan pada abad ke-7 Masehi, pencak silat telah berkembang ke seluruh pelosok Indonesia.
Pencak silat diajarkan bersama dengan pelajaran agama di pesantren-pesantren maupun surau -surau oleh ulama. Budaya sholat dan silat merupakan satu keterkaitan erat dalam penyebaran pencak silat.
Perkembangan pencak silat di Banten juga tidak terlepas dari penyebaran agama Islam di wilayah ini.
Pencak silat berkembang seiring dengan berdirinya Kerajaan Islam di Banten dengan raja pertamanya, yaitu Sultan Hasanuddin pada abad ke-15.
Baca juga: Debus, Kesenian Tradisional Banten yang Pamerkan Atraksi Kekebalan Tubuh Melawan Benda Tajam
Saat itu, pencak silat digunakan untuk penggemblengan prajurit supaya memiliki bekal ketangkasan. Silat juga sebagai pertahanan untuk memerangi penjajah kolonialisme.
Pada saat ini, Baten terkenal degan jawara atau orang yang mahir dalam ilmu silat.
Debus
Debus merupakan seni bela diri dari Banten. Kesenian ini diciptakan masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570).
Debus merupakan kesenian yang menunjukkan kekebalan pada senjata tajam, kebal api, menggorang telur di kepala dan lain-lain.
Dalam bahasa Arab, debus berarti senjata tajam yang terbuat dari besi, ujung runcing, dan bentuknya bundar.
Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id, bantenprov.go.id, dan dindikbud.bantenprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.