BIMA, KOMPAS.com - Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kerap dilanda kekeringan setiap musim kemarau. Untuk mengatasi bencana tahunan ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,24 miliar.
Dana siap pakai itu bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) periode 2022.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Bima, Syarif mengatakan, angggaran miliaran rupiah itu akan dipakai untuk menyediakan sarana air minum berbasis masyarakat atau Pamsimas.
Baca juga: Terdampak Kekeringan, Polisi Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga 2 Desa di Lombok Barat
Hal itu sebagi upaya pemerintah setempat untuk membantu masyarakat mengatasi dampak bencana kekeringan yang melanda daerah itu.
"Anggaran Rp 2,24 miliar ini dipakai untuk sarana penyediaan air bersih yang saat ini dalam tahap pelaksanaan. Dananya bersumber dari APBN dan APBD Kabupaten Bima," kata dia saat ditemui Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Dana yang disalurkan ke enam desa tersebut bervariasi, yakni Rp 240-400 juta per desa. Bantuan disalurkan dalam bentuk fisik, seperti pembangunan sumber mata air dan pengadaan pipa di sejumlah titik.
Khusus program Pamsimas ini, sambung dia, pelaksanaannya difokuskan pada wilayah desa yang memang menjadi daerah berpotensi krisis air bersih saat musim kemarau, yakni Desa Simpasai, Kalampa, Rada, Sai, dan Parangina.
"Desa-desa ini memang mengalami kekeringan dan telah mengajukan permintaan bantuan kepada pemerintah. Sementara program fisiknya disesuaikan dengan kebutuhan desanya," tutur dia.
Syarif menjelaskan, lima desa menerima bantuan sebesar Rp 400 juta. sedangkan satu desa lain menerima dana sebesar Rp 240 juta dari APBD.
Syarif mengatakan, program Pamsimas sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.