Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian akibat Banjir di Bengkulu Mencapai Rp 148 Miliar

Kompas.com - 02/09/2022, 12:15 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana (Kalasa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, mengumumkan kerugian materi bencana banjir dan longsor menerpa Provinsi Bengkulu mencapai Rp 148 miliar.

Data terbaru disampaikan Jaduliwan, terdapat 6.700 kepala keluarga terdampak banjir, 7 kabupaten terdampak, 21 jembatan rusak, 1 rumah sakit terendam, 19 fasilitas pendidikan terendam.

"Itu data per hari ini, Jumat (2/9/2022)," kata Jaduliwan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Banjir Bengkulu Meluas ke 7 Kabupaten, Pegiat Bencana Ingatkan Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dasar Pengungsi

Terkait status bencana Pemprov Bengkulu saat ini sedang diproses pada bagian hukum sebagai upaya membantu kabupaten/kota yang terkena bencana.

Guna menanggulangi bencana pihaknya saat ini sedang melakukan perhitungan dalam perencanaan Belanja Tidak Tetap (BTT).

Ia jelaskan koordinasi dan komunikasi pada BPBD seluruh kabupaten/kota dilakukan secara intensif agar korban banjir mendapatkan penanganan.

Pegiat kebencanaan Bengkulu, Agus Widianto ingatkan pemerintah banyaknya warga terdampak ini dibutuhkan manajemen bencana yang baik terutama pemenuhan kebutuhan dasar penyintas di masa tanggap darurat.

Baca juga: Banjir Bengkulu, Sejumlah Jembatan Rusak dan Hanyut Tersapu Banjir

"Menghadapi potensi bencana ke depan, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten harus melakukan upaya, terutama saat masa tanggap darurat, mencakup penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana. Pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan terhadap kelompok rentan agar perlindungan kepada penyintas dapat dilakukan secara optimal," ungkap Agus Widianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Fakta Insiden Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom, Pesawat 'Delay' 5 Jam dan Terancam Penjara

5 Fakta Insiden Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom, Pesawat "Delay" 5 Jam dan Terancam Penjara

Regional
Istri Ganjar Bertemu Relawan Perempuan Ganjar-Mahfud, Serap Aspirasi

Istri Ganjar Bertemu Relawan Perempuan Ganjar-Mahfud, Serap Aspirasi

Regional
Nusron Wahid Pastikan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Nusron Wahid Pastikan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Regional
3 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Darurat Putus

3 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Darurat Putus

Regional
Telur Asin Brebes: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi

Telur Asin Brebes: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi

Regional
Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo Gibran Ternyata Bukan Warga Asli

Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo Gibran Ternyata Bukan Warga Asli

Regional
Kronologi Warga di Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Kronologi Warga di Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Regional
Penipu Jemaah Umrah di Garut Nyaris Kabur Saat Ditagih Tiket dan Visa, Uang Rp 497 Digunakan Jalan-jalan

Penipu Jemaah Umrah di Garut Nyaris Kabur Saat Ditagih Tiket dan Visa, Uang Rp 497 Digunakan Jalan-jalan

Regional
TKD Prabowo-Gibran di Maluku: Kemenangan Ada di Depan Kita, tapi Tak Boleh Lengah

TKD Prabowo-Gibran di Maluku: Kemenangan Ada di Depan Kita, tapi Tak Boleh Lengah

Regional
Cerita Nelayan di Sumbawa: Merugi karena Hasil Tangkapan Berkurang akibat Cuaca Ekstrem

Cerita Nelayan di Sumbawa: Merugi karena Hasil Tangkapan Berkurang akibat Cuaca Ekstrem

Regional
Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki

Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki

Regional
Polda Sumbar Selidiki Dugaan Pidana Erupsi Gunung Marapi, BKSDA akan Dipanggil

Polda Sumbar Selidiki Dugaan Pidana Erupsi Gunung Marapi, BKSDA akan Dipanggil

Regional
3 Remaja Tipu Warga, Modus Open BO di Lhokseumawe

3 Remaja Tipu Warga, Modus Open BO di Lhokseumawe

Regional
Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap, ABK Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri

Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap, ABK Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri

Regional
Belajar dari Erupsi Marapi, PVMBG: Idealnya Gunung Api Punya Sirene Peringatan Dini

Belajar dari Erupsi Marapi, PVMBG: Idealnya Gunung Api Punya Sirene Peringatan Dini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com