Ada Potensi Gangguan Keamanan, TNI AL Perkuat Pertahanan Maritim Masyarakat Pesisir Lombok

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mataram melakukan pembinaan kepada masyarakat pesisir Teluk Awang, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/9/2022).

Pembinaan kepada masyarakat pesisir itu sebagai antisipasi adanya potensi gangguan kemanan negara di laut selatan Pulau Lombok.

Pesisir Teluk Awang menjadi sasaran kegiatan karya bakti TNI AL karena merupakan wilayah perbatasan yang strategis. Wilayah itu juga dianggap sebagai daerah rawan terkait dengan masalah pertahanan dan keamanan negara yang berbatasan dengan Australia.

Baca juga: Denny Iskandar Ditemukan di Selat Lombok usai Disapu Ombak, Sempat Telepon Istri Sambil Pegangan Perahu Terbalik

"Karena ini berbatasan dengan Australia yang kita khawatirkan orang-orang yang mencari suaka yang mampir ke sini. Di sini kemudian kita bentuk Desa Awang sebagai wilayah binaan Angkatan Laut, diharapkan bisa memberikan informasi supaya kita bisa mencegah masuknya hal-hal ilegal maupun yang mengganggu ketenteraman," ungkap Danlanal Mataram, Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo.

Whimbo mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mendeteksi adanya orang yang hendak melintas ke luar wilayah perbatasan Indonesia.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Guru TK di Lombok Barat, Pelaku Sempat Merayu Korban

"Sejauh ini memang ada temuan hampir mendekati, mau keluar menuju wilayah Australia. Tapi, bisa kita halau sebelum ke arah luar. Seperti ada beberapa pengungsi dari negara Timur Tengah yang minta keluar menuju suaka di Australia," kata Whimbo.

Gusti mengungkapkan, pihaknya nanti akan mengedukasi masyarakat Teluk Awang untuk mengenal kapal asing yang masuk wilayah Indonesia.

"Kami harapakan juga ada adik-adik kita yang berada di Teluk Awang ini bisa bergabung bersma kami, baik menjadi prajurit, PNS dan lainnya," ungkap Whimbo.

Sekdispotmaral Mabes AL, Kolonel Laut I Gusti Putu Aswan Candra mengungkapkan, wilayah Teluk Awang ini menjadi sasaran kegiatan AL karena merupakan wilayah pembangunan strategis.

"Inilah wilayah strategis di Lombok yang begitu pesat tentunya kegiatan pertahanan dan keamanan. Harus menyentuh ke wilayah-wilayah ini memberikan pemahaman sangat penting," kata Gusti.