Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Guru TK di Lombok Barat, Pelaku Sempat Merayu Korban

Kompas.com - 30/08/2022, 12:01 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan guru TK berinisial R (29), warga Desa Medas, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (30/8/2022).

R tewas dibunuh oleh S (41), seorang mandor bangunan.

Baca juga: Motif Asmara di Balik Pembunuhan Guru TK di Lombok Barat, Pelaku yang Beristri Bohongi Korban dan Mengaku Duda

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, proses rekonstruksi dilakukan untuk mendapat gambaran yang jelas terkait kejadian.

Sekaligus menguji kebenaran atas keterangan saksi.

Rekonstruksi memeragakan 27 adegan mulai pukul 09.30 Wita hingga pukul 11.20 Wita.

Baca juga: Hasil Otopsi Guru TK yang Dibunuh di Lombok Barat, Korban Hamil 2 Minggu

"Total ada 27 adegan, jadi kita peragakan mulai dari pelaku datang ke TKP, kemudian sempat ngecek kerjaan yang ada di depan TKP, kebetulan dia menjadi mandor di depan rumah korban," ungkap Kadek.

Diterangkan Kadek, pada adegan 12-13, pelaku sempat merayu korban, sehingga terjadi persetubuhan.

"Pelaku masuk ke rumah korban melihat korban lagi masak, kemudian ngobrol-ngobrol sendau gurau, di sana kemudian bercanda-canda sempat merayu korban berujung pada hubungan badan," ungkap Kadek.

Baca juga: Pelarian Pembunuh Guru TK di Lombok Barat, Kabur ke Bali hingga Jawa, Sempat Minta Bantuan Ustaz


 

Usai melakukan hubungan badan, kejadian kemudian berubah menjadi pertengkaran.

Sebab, korban meminta pelaku yang mengaku bujang untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Konflik terjadi ketika korban meminta pertanggungjawaban kepada pelaku karena sudah sempat berhubungan badan, ingin dinikahi," kata Kadek

Baca juga: Guru TK di Lombok Barat Dibenturkan ke Tembok dan Diikat hingga Tewas

Karena terpojok atas tuntutan korban, pelaku kemudian melakukan penganiayaan tehadap korban di kamar, hingga korban kehilangan nyawa.

"Akhirnya pelaku emosi dan sempat memukul dengan tangan kosong dan sempat membenturkan kepala korban di kamar mandi. Dari hasil olah TKP pun juga kami sudah menemukan adanya bekas rambut kemudian titik di mana kepala ke dinding karena ada bekas darah di sana dan juga ada potongan gigi," ungkap Kadek.

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 26 Juli 2022. Mayat guru TK itu ditemukan pada 29 Juli 2022 oleh pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com