Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Tabrak Lari di Flyover Manahan Solo, Ternyata Korban Lawan Arus Sebabkan Kecelakaan

Kompas.com - 26/08/2022, 16:02 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Kasus dugaan tabrak lari di Flyover Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (25/8/2022) pada pukul 19.40 WIB, viral di media sosial Instragram.

Unggahan yang berisi curhat anak korban yang berinisial EM warga Baki, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, itu diunggah di beberapa akun Instagram seperti @visitsurakarta dan @Kabarsolo.

Di akun IG itu diperlihatkan screenshot direct message (DM) kondisi korban.

"Kakinya bengkak min padahal bekas operasi ada platinanya. Ini antri di ronsen lama, lutut patah, hidung patah. Diharuskan operasi pagi. Tapi hidung nunggu dokter THT. Hasil ronsen min. Gimana ya min caranya kalau mau cari pelakunya, Ya Allah," isi DM yang diunggah tersebut.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan di Saluran Air Jalan Sriwijaya Semarang Diduga Korban Tabrak Lari

Dalam caption tertulis, "Bapak saya ditabrak mobil di Fly Over Manahan dan ditinggal pergi min. Kondisi bapak saya mata bengkak, kaki bengkak. Pulang sendiri naik motor ke Gentan, sekarang posisi bapak sudah di RS Karima. Mosok ga ada perikemanusiaannya. Bapak pulang ke rumah kondisi muka berdarah. Mugo sing nabrak gelem tanggung jawab," tulis unggahan yang saat ini telah dihapus.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Solo Kompol Agus Santoso mengatakan telah melakukan verifikasi kejadian kecelakaan tersebut.

Ia menjelaskan, dalam rekaman CCTV, didapati EM sebelum mengalami kecelakaan telah melanggar aturan lalu lintas melawan arus saat berada di Flyover Manahan, Kota Solo.

EM yang mengendarai sepeda motor berpelat nomor AD 2365 RB berjalan dari arah Jalan Dr Moewardi, Kota Solo, menuju Flyover Manahan.

"Dia masuk jalur berlawanan arah dari Flyover Kota Barat ke Patung Wisnu seharusnya belok kiri. Dia tidak, dia masuk jalur ke arah Jalan MT Haryono (satu arah), titik kecelakaannya di sana," kata Kompol Agus Santoso, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Berbekal Pecahan Dempul dan Robekan Kaca Film, Satlantas Polres Wonogiri Ungkap Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Warga Tirtomoyo

Padahal, menurut Agus, rambu-rambu satu arah dan tidak boleh belok kanan saat di persimpangan Flyover Manahan telah terpasang.

"(Titik kecelakaan) bukan di persimpangan tapi masuk jalur kanan. Dia salah, kita melihatnya penyebab kecelakaan itu posisi lemahnya mengakibatkan motor ini tidak pada jalurnya, sudah larangan jelas bahwa tidak boleh lewat jalur itu," jelasnya.

"Bukan warga Solo atau tidaknya, itu jelas ada rambu-rambunya disiplin berlalu lintas, ada larangannya di pertigaan. Larangan jelas tidak boleh belok kanan itu besar. Masa tidak kelihatan," lanjutnya.

Sementara itu, terkait kondisi korban saat ini saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Karima, Sukoharjo, Jawa Tengah. 

"Jasa Raharja tetap lanjut kita bantu untuk prosesnya, kita juga perlu mengetahui benar salahnya kan harus jelas," ujarnya.

Sedangkan mobil yang mengalami kecelakaan dengan korban, saat ini masih dicari polisi.

"(Pencarian) mobil proses, selanjutnya ini masih ditindaklanjuti dari Kanit Gakkum (Kepala Unit Penegakan Umum) Lantas, masih diproses keberlanjutannya," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com