Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Tinggi, Pengusaha Prediksi Tak Berlangsung Lama, Turun Setelah Pasokan Normal

Kompas.com - 24/08/2022, 15:43 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Penyebab kenaikan harga telur saat ini dikarenakan permintaan yang cukup tinggi sementara ketersediaannya terbatas.

Menurut pengusaha ayam petelur Sigit Waryono, saat pandemi Covid-19 banyak pengusaha yang kolaps.

"Karena hal tersebut, populasi ayam petelur menurun hingga 50 persen karena pengusahanya off. Ini menyebabkan suplai telur juga mengalami penurunan sehingga harganya naik saat kebutuhan tinggi," jelasnya, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Harga Telur Ayam Ras di Tegal Tembus Rp 31.000 Per Kg

Sigit mengatakan, pengusaha yang tak punya bisnis lain dan kolaps, saat ini kebanyakan sedang bangkit kembali.

"Istilahnya kemarin off untuk menyelamatkan modal. Sekarang keadaan sudah membaik, mulai bisnis lagi telur ayam," paparnya.

Namun, kebangkitan tersebut tak bisa serta merta karena ayam petelur membutuhkan proses.

"Misal kita beli ayam usia 13 minggu, itu baru akan bertelur setelah enam bulan. Jadi selama tiga bulan, pasokan telur belum normal," kata Sigit.

Baca juga: Sudah Seminggu Harga Telur Ayam di Pasar Beringharjo Naik Jadi Rp 30.000 Per Kg

Sigit mengatakan saat ini dirinya menjual telur di kisaran harga Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kilogram.

"Kalau harga normal, dengan harga pullet (ayam muda) yang sekarang juga melambung tinggi, maka harga normal ada di kisaran Rp 24.000 sampai Rp 26.000," paparnya.

Dia memperkirakan kenaikan harga telur tak akan berlangsung lama.

"Menurut saya ini siklus saja, tidak lama lagi akan normal telah peternakan normal dan pasokan telur kembali seperti biasa," kata Sigit yang memiliki 50.000 ayam petelur ini.

Sementara seorang ibu rumah tangga, Parti mengatakan di tukang sayur keliling, harga telur setengah kilogram Rp 16.000.

"Kalau satu kilo Rp 31.000, memang ini harganya naik terus. Padahal telur menjadi menu favorit karena hampir setiap hari dimasak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com