KOMPAS.com - Kasus penganiayaan kembali terjadi di lingkungan sekolah, menimpa seorang pelajar SMKN 2 Jember, Jawa Timur yang ditendang teman kelasnya hingga tewas.
Kanit Pidum Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan tersebut bermula ketika waktu istrirahat sekolah berakhir, pelaku mendatangi kelas korban dan memanggil nama korban.
“Kemudian terduga pelaku mendatangi kelas itu dan menanyakan siapa nama itu, memanggil nama korban,” kata Bagus kepada Kompas.com, Selasa.
Korban yang mengetahui dipanggil kemudian menyahut dan mendatangi pelaku di depan kelas.
Tiba-tiba pelaku menendang korban hingga roboh dan meninggal.
Baca juga: Pelajar SMK Ditendang Temannya di Depan Kelas hingga Tewas, Kepsek: Sempat Ngobrol dan Salaman
Menurut keterangan saksi, pelaku sempat kabur setelah melakukan penganiayaan.
Bagus menyebut, jenazah korban masih berada di Rumah Sakit dr Soebadi. Jika keluarga ingin jenazah diotopsi, polisi akan membuat surat pernyataan.
“Tapi tetap akan kami lakukan pemeriksaan ulang untuk kematian korban,” jelas dia.
Sementara itu, Plt Direktur RSD dr Soebandi dr Hendro Soelistyono menambahkan, korban sudah dalam keadaan meninggal ketika tiba di rumah sakit.
“Korban langsung ke kamar mayat,” tambah dia.
Pelaku berinisial M (16) sempat kabur setelah menendang temannya.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Wiratama menjelaskan, pelaku sempat ketakutan usai menendang kawannya hingga tersungkur dan tewas.
Namun pelaku tidak melarikan diri dan langsung pulang ke rumah.
“Sudah kami amankan tadi malam di rumahnya, sekarang masih dalam pemeriksaan,” kata dia pada Kompas.com via telpon Rabu (24/8/2022).
Pelaku yang masih di bawah umur kemudian menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Baca juga: Pelajar SMK di Jember yang Tendang Temannya hingga Tewas Ditangkap