Chandra mengemukakan, dari sejumlah desa yang terdampak itu, rata-rata mulai mengalami kelangkaan air bersih.
"Dari hasil pemetaan sementara, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Palibelo, di sana tercatat 12 desa yang alami kesulitan air bersih," kata Chandra kepada Kompas.com.
Mantan Kabag Humas Pemda Bima ini memastikan, BPBD tidak tinggal diam untuk menyalurkan air bersih.
Dengan turunnya SK tentang Penetapan Siaga Darurat Kekeringan, BPBD telah mengirim bantuan air bersih masyarakat yang terdampak.
Untuk mengatasi kesulitan air bersih, pemerintah dibantu pihak lain memasok air ke sejumlah titik.
Penyalurannya pun kata dia, dilakukan secara bergilir agar distribusinya merata setiap hari.
Rata-rata setiap harinya, lanjut Chandra, satu mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter air bersih tersalurkan secara gratis kepada masyarakat.
"Desa-desa yang terdampak ini rutin mendapat pasokan air bersih dari BPBD. Penyaluran diberikan setelah BPBD menerima permintaan langsung dari masing-masing pemerintah desa, dengan kondisi dan tingkat dampak kekeringan bervariasi," ucapnya.
Baca juga: Hendak Kabur, Pelaku Pembakaran Kantor Desa di Bima Ditangkap
Chandra menjelaskan, suplai air bersih akan terus dilakukan sampai status siaga bencana kekeringan dicabut dan sumber-sumber air kembali mengalir.
Air yang dipasok menggunakan mobil tangki itu terutama untuk keperluan makan dan minum saja, selebihnya tergantung bagaimana warga menyiasatinya.
Berdasarkan informasi dari BMKG, diperkirakan kemarau masih akan terjadi dan meluas karena puncak musim kemarau baru terjadi dan diperkirakan hingga November mendatang.
Kondisi tersebut diperkirakan membuat daerah yang berpotensi mengalami krisis air di Bima, NTB bertambah luas.
Akibatnya, banyak permukaan air sumur akan susut hingga kering sama sekali. Demikian juga dengan sumber-sumber air dan sungai yang tak lagi mengalirkan air.
Baca juga: Tak Kuat Sembunyi di Hutan, Otak Pemerkosa Siswi 15 Tahun di Bima Akhirnya Serahkan Diri
Untuk mengantisipasi dampak dari kekeringan dan kekurangan air bersih di daerah itu, BPBD telah melakukan mitigasi serta pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih.
Terutama di daerah langganan kekeringan seperti di Kecamatan Tambora, Lambitu dan Palibelo.