Penari wanita menggunakan penutup kepala dari kain songket yang berbentuk seperti tanduk yang disebut sebagai tikuluak tanduak balapak.
Tari piring menggunakan iringan irama lagu yang dimainkan dengan gong, rebana, talempong dan saluang.
Sebagai iringan tari, gong berfungsi sebagai pemandu gerakan dan menentukan langkah para penari.
Kemudian rebana, talempong, dan saluang akan memberikan kesan semarak serta meningkatkan semangat para penari.
Iringan tari piring juga semakin meriah dengan bunyi gemerincing dua cincin di kedua tangan para penari.
Gerak tari piring memiliki makna kerja sama ketika warga tengah berada di sawah untuk bercocok tanam.
Tarian tersebut menggambarkan rasa kegembiraan dan rasa syukur masyarakat Minangkabau ketika musim panen telah tiba.
Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
tribratanews.polri.go.id
gramedia.com