KOMPAS.com - Tari poco-poco merupakan tari kreasi baru asal Maluku yang populer sejak awal tahun 2000.
Sejarah tari poco-poco tidak bisa dipisahkan dari pencipta lagu Poco-Poco yang bernama Ferry Sapulette.
Baca juga: Mengenal Poco-poco, Tarian yang Pernah Tercatat dalam Guinness World Records
Nama tari poco-poco diambil dari istilah dalam Bahasa Ternate yaitu “poco-poco” yang berarti bayi yang lucu, pipinya montok dan menggemaskan.
Baca juga: Asal-usul Senam Poco-poco yang Sempat Mendunia dan Masuk Buku Rekor
Tari poco-poco awalnya hanya dikenal di lingkungan militer TNI dan Polri yang digunakan sebagai iringan senam pagi.
Baca juga: Mengetahui Asal Usul Lagu dan Tarian Poco-poco
Tak heran jika gerak tari poco-poco sejatinya terinspirasi dari gerak senam para tentara.
Tarian poco-poco mulai populer setelah stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa.
Gerak tari poco-poco termasuk dalam gerak tari yang mudah dan sederhana sehingga mudah dilakukan semua orang.
Dilansir dari Tribunnews Wiki, berikut adalah gerakan dasar dari tari poco-poco diantaranya:
Gerakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang hingga penari selesai memutar tubuh ke empat penjuru angin dan kemudian kembali ke tempat semula.
Gerakan kaki biasanya diikuti dengan variasi gerakan tangan seperti mengayun.
Gerakan dasar tari poco-poco tersebut terinspirasi dari gerakan tentara yang tengah memegang senjata.
Dari inspirasi tersebut maka tangan penari poco-poco ditekuk seolah sedang membawa sesuatu.
Pola lantai adalah garis yang dibentuk oleh penari atau formasi penari pada saat melakukan gerakan tari.
Adapun pola lantai dari gerak dasar tari poco-poco berbentuk zig zag.
Tari poco-poco tidak memerlukan properti atau alat khusus dalam menarikannya.