Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Poco-poco: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Kompas.com - 22/08/2022, 17:39 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tari poco-poco merupakan tari kreasi baru asal Maluku yang populer sejak awal tahun 2000.

Sejarah tari poco-poco tidak bisa dipisahkan dari pencipta lagu Poco-Poco yang bernama Ferry Sapulette.

Baca juga: Mengenal Poco-poco, Tarian yang Pernah Tercatat dalam Guinness World Records

Nama tari poco-poco diambil dari istilah dalam Bahasa Ternate yaitu “poco-poco” yang berarti bayi yang lucu, pipinya montok dan menggemaskan.

Baca juga: Asal-usul Senam Poco-poco yang Sempat Mendunia dan Masuk Buku Rekor

Tari poco-poco awalnya hanya dikenal di lingkungan militer TNI dan Polri yang digunakan sebagai iringan senam pagi.

Baca juga: Mengetahui Asal Usul Lagu dan Tarian Poco-poco

Tak heran jika gerak tari poco-poco sejatinya terinspirasi dari gerak senam para tentara.

Tarian poco-poco mulai populer setelah stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa.

Gerak Tari Poco-poco

Gerak tari poco-poco termasuk dalam gerak tari yang mudah dan sederhana sehingga mudah dilakukan semua orang.

Dilansir dari Tribunnews Wiki, berikut adalah gerakan dasar dari tari poco-poco diantaranya:

  1. Dua langkah kecil ke kanan, kemudian dua langkah kembali lagi ke tempat.
  2. Dua langkah kecil ke belakang, kemudian dua langkah kembali lagi ke tempat.
  3. Mundur satu langkah ke belakang dan kemudian maju ke depan sambil berputar badan.

Gerakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang hingga penari selesai memutar tubuh ke empat penjuru angin dan kemudian kembali ke tempat semula.

Gerakan kaki biasanya diikuti dengan variasi gerakan tangan seperti mengayun.

Gerakan dasar tari poco-poco tersebut terinspirasi dari gerakan tentara yang tengah memegang senjata.

Dari inspirasi tersebut maka tangan penari poco-poco ditekuk seolah sedang membawa sesuatu.

Pola Lantai Tari Poco-poco

Pola lantai adalah garis yang dibentuk oleh penari atau formasi penari pada saat melakukan gerakan tari.

Adapun pola lantai dari gerak dasar tari poco-poco berbentuk zig zag.

Properti Tari Poco-poco

Tari poco-poco tidak memerlukan properti atau alat khusus dalam menarikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com