Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanita Tewas Diserang Harimau Sumatera, Sempat Hilang Terseret ke Hutan Akasia

Kompas.com - 22/08/2022, 18:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap kronologi seorang wanita yang tewas karena diserang harimau di kawasan hutan Provinsi Riau.

Diketahui korban Seha Sopiana Br Manik (44) merupakan warga Kabupaten Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Korban bekerja sebagai pegawai perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT Peranap Timber di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan.

Baca juga: Detik-detik Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Riau, Disaksikan Suami hingga Tak Ada yang Berani Mendekat

Kronologi peristiwa

Peristiwa bermula saat korban sedang duduk di pinggir kanal depan barak perusahaan pada pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kemudian dari belakang, tiba-tiba datang seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) lalu menerkam korban hingga terseret ke dalam hutan akasia.

Saat itu, suami korban yang panik melihat kejadian itu langsung memanggil anak dan pekerja lainnya untuk mengejar korban.

Dari penelusuran, mereka melihat korban sudah tergeletak di dekat menara pemantau api dengan kondisi luka cakar pada bagian wajah.

Baca juga: Seorang Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Area HTI di Riau

Pencarian korban

Namun, mereka tidak ada yang berani mendekati korban lantaran hewan buas dilindungi itu masih berada di dekat korban.

Akhirnya, mereka memutuskan kembali ke barak pada pukul. 20.30 WIB.

Ketika kembali melakukan pengamatan dari menara pemantau api pada pukul.21.00 WIB, korban sudah hilang di lokasi.

Kemudian, keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu kepada manajemen PT Essa Indah Timber Estate Serapung dan menghubungi petugas kepolisian dari Polsek Kuala Kampar.

Lalu, pihak kepolisian dan perusahaan datang melakukan pencarian terhadap korban pada keesokan harinya, Sabtu (20/8/2022) pukul 13.00 WIB.

Setelah melakukan penyisiran, korban akhirnya ditemukan di area hutan green belt dengan kondisi meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Pencarian Pelajar Asal Semarang yang Terseret Ombak di Pantai Parangtritis Dihentikan

Kondisi jasad korban

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kombes Sunarto mengatakan korban ditemukan meninggal dunia setelah diterkam harimau di areal HTI PT Peranap Timber.

"Telah terjadi konflik antara manusia dengan harimau yang menyebabkan seorang wanita meninggal dunia," ujar Sunarto dikutip dari Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Dia menjelaskan korban korban ditemukan di temukan meninggal dunia dalam posisi terlungkup di area hutan green belt.

"Kondisi korban, tangan sebelah kiri hilang dan luka terkam di bagian wajah dan leher serta bagian perut mengeluarkan usus," sebut Sunarto.

Setelah itu, jenazah korban langsung dievakuasi ke klinik milik perusahaan.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com