Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Inflasi Jambi Tertinggi di Indonesia, Ini Solusi Gubernur dan BI

Kompas.com - 19/08/2022, 20:07 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengultimatum kepala daerah di Jambi terkait inflasi yang menyentuh angka 8,55 persen, tertinggi di Indonesia.

Setelah Jambi, daerah berikutnya yang memiliki angka inflasi tinggi adalah Sumatera Barat dengan 8,01 persen, Bangka Belitung 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,97 persen.

Dampak inflasi di daerah yang tak terkendali akan meningkatkan angka kemiskinan dan berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Inflasi 5 Besar Nasional, Bangka Belitung Gunakan Anggaran Tak Terduga

"Setelah Pak Jokowi bilang Jambi tertinggi inflasinya, saya akan pimpin rapat semua bupati/walikota, untuk bersama-sama mengaktifkan satgas pangan di daerah masing-masing," kata Gubernur Jambi, Al Haris Jumat (19/8/2022).

Ia mengatakan, harga cabai dan telur sedang di atas normal saat tim Badan Pusat Statistik (BPS) mengambil data ke pasar.

Namun setelah beberapa hari, semua harga kembali normal. Bahkan sampai pagi ini, Haris menyebut, harga relatif sudah stabil.

Hanya beras yang menunjukkan kenaikan, lantaran pasokan beras berasal dari luar daerah dan merupakan kebutuhan pokok masyarakat Jambi.

Untuk menghindari ketergantungan dengan beras luar, Haris mendorong masyarakat Jambi untuk mengkonsumsi beras lokal, seperti beras Kerinci dan Tanjung Jabung Barat.

Tindakan yang dilakukan dengan mengaktifkan satgas pangan di kabupaten/kota, agar arus sembako yang masuk sesuai dengan permintaan dan untuk menghindari tersendatnya pasokan barang karena jalan rusak.

Meskipun inflasi tinggi, Al Haris sedikit lega dengan adanya pertumbuhan ekonomi, yang mampu meredam efek dari inflasi.

"Jadi inflasi kita tinggi tapi ekonomi kita tumbuh sebesar 5,41 persen. Dan itu tertinggi di Sumatera," katanya.

Cabai dan bawang pemicu inflasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution mengungkap penyebab inflasi Jambi tertinggi di Indonesia yakni 8,55 persen adalah karena adanya kenaikan harga pada beberapa komponen utama seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Peningkatan harga yang terjadi pada komoditas aneka cabai dan bawang merah sebagai beberapa komoditas yang mempunyai andil tertinggi di Provinsi Jambi mendorong laju inflasi bergerak lebih tinggi.

"Terjadi gangguan pasokan karena intensitas curah hujan tinggi. Akibatnya tanaman cabai sakit dan produksi menurun," kata Suti.

Merosotnya kualitas panen juga dipengaruhi berkurangnya luas tanam pada periode Mei-Juni 2022, seiring pengalihan penanaman kepada komoditas lain, yang lebih tahan terhadap kondisi hujan.

Tidak hanya itu, kenaikan harga pupuk juga menahan petani untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dalam provinsi yang berdampak kepada terbatasnya pasokan lokal.

Inflasi tinggi memicu kemiskinan

Bila inflasi tinggi, sementara pendapatan masyarakat tetap, kemampuan atau daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi turun.

Untuk itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk turut menjaga inflasi yang rendah dan stabil agar tercapai tujuan bersama, yakni masyarakat Indonesia yang sejahtera.

Kenaikan harga pupuk signifikan mempengaruhi produksi hortikultura ditambah persoalan cuaca yang terjadi di daerah penyangga Provinsi Jambi seperti Sumatera Barat dan Bengkulu.

"Cabai peyumbang inflasi dengan andil yang cukup tinggi di Provinsi Jambi," kata Suti.

Dia mengakui Jambi memiliki sentra cabai seperti Kabupaten Kerinci, namun belum bisa memenuhi kebutuhan cabai di Kota Jambi.

"Pedagang cabai pun mengambil pasokan dari pengepul di daerah Jawa, tentu biaya transportasi lebih mahal dan dapat mengerek harga cabai," kata Suti.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM yang Berpotensi Munculkan Inflasi

Warga diminta tanam cabai

Untuk memitigasi risiko ke depan, Bank Indonesia berkoordinasi dengan TPID mendorong warga melakukan penanaman cabai di rumah.

"Penanaman ini diharapkan menjadi upaya mitigasi dalam menghadapi risiko kenaikan demand di akhir tahun, karena adanya Natal dan Tahun Baru," kata Suti lagi.

Untuk jangka pendeknya, kata Suti TPID melakukan kegiatan pasar murah melalui Toko Tani, Toko TPID dan Mobil TTIC yang tersebar di beberapa pasar di

Provinsi Jambi dengan memanfaatkan pasokan lokal yang tersebar di beberapa wilayah yang mulai memasuki masa panen meskipun dengan jumlah yang masih terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com