Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Asal Cianjur Korban Penyiraman Bubur Panas oleh Majikannya Berhasil Dipulangkan

Kompas.com - 19/08/2022, 19:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Neni Aptiani, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur, Jawa Barat, sudah bisa bernapas lega.

Pasalnya, Neni yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Dubai, Uni Emirat Arab, telah pulang ke rumahnya yang terletak di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepulangan Neni ke Tanah Air tak lepas dari andil Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai.

Saat ini, Neni mengaku masih trauma bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dia pun mengatakan, majikannya di Dubai belum membayar upah kerjanya selama satu bulan.

Baca juga: TKW Indramayu 3 Bulan Terbaring Sakit di RS Arab Saudi, Keluarga Minta Tolong Dipulangkan

"Jadi ibu rumah tangga saja di rumah. Gak bisa, kalau urusan gitu gak bisa. Nurut saja sama suami," kata Neni, dikutip dari Kompas.tv, Jumat (19/8/2022).

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja Cianjur menjelaskan, pihaknya akan memperketat pemberangkatan PMI ke luar negeri dengan prosedur dan melalui jalur yang resmi.

"Ke depannya, bagi masyarakat yang akan bekerja atau CPMI (calon pekerja migran Indonesia) harus sesuai prosedur dengan datang ke Dinas Tenaga Kerja," ujar Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Ani Nurhayati.

"Jangan sampai terjadi kasus seperti Neni lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Neni memohon bantuan kepada Pemerintah RI untuk memulangkannya ke Tanah Air karena sudah tak kuat lagi menanggung perbuatan majikannya di Dubai.

Baca juga: Cerita Pilu TKW Cianjur di Abu Dhabi, Disiram Bubur Panas hingga Kerja di Bawah Guyuran Hujan lebat

Neni mengaku disiram dengan bubur panas oleh majikannya di Dubai akibat memberikan taburan bawang di atas makanan sang majikan.

Tak berhenti di situ, Neni pun dipaksa majikannya untuk menghabiskan satu panci bubur panas.

Bukan kali itu saja Neni menerima tindakan tidak manusiawi, dia mengatakan, kerap dipaksa bekerja mulai dari subuh hingga malam hari oleh sang majikan.

Neni berangkat ke Dubai secara ilegal karena tergiur dengan upah yang tinggi. Selama bekerja di negara tersebut, Neni telah tiga kali berganti majikan karena selalu mendapat perlakuan kasar.

Kala itu, suami Neni pun telah meminta Neni pulang ke Indonesia karena khawatir dengan perlakuan kasar yang kerap diterima istrinya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com