Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arinal Jadi Orang Pertama yang Lihat Uang Baru di Lampung

Kompas.com - 18/08/2022, 16:13 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menjadi orang pertama di Lampung yang melihat uang kertas emisi 2022.

Istimewanya, dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 empat digit terakhir adalah tahun kelahiran sang gubernur.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Budiyono membenarkan Arinal adalah orang pertama yang melihat uang kertas emisi terbaru itu di Lampung.

"Hari ini baru diluncurkan untuk Provinsi Lampung, dan Gubernur yang pertama membuka amplop serta melihat uang kertas emisi baru ini," kata Budiyono usai seremoni acara di Mahan Agung, Kamis (18/8/2022).

 Baca juga: Rupiah Trending di Twitter, Ini Potret 8 Pahlawan yang Ada di Uang Rupiah Kertas Terbaru

Secara simbolis uang pecahan terbaru ini dikemas dalam bingkai tertutup kaca, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000.

Budiyono menambahkan, selain menjadi yang pertama melihat pecahan rupiah terbaru itu, uang yang diserahkan juga memiliki keunikan tersendiri.

Menurut Budiyono, dari enam pecahan rupiah terbaru itu, empat digit angka terakhir adalah tahun kelahiran Arinal, tahun 1956.

"Cuma 1 untuk Lampung, tidak ada yang lain, empat digit angka terakhir nomor seri adalah tahun kelahiran gubernur," kata Budiyono.

 Baca juga: Cara Penukaran Uang Baru Emisi 2022 via Online

Terkait uang kertas emisi 2022 ini, Budiyono mengatakan telah ditetapkan oleh Presiden Widodo yang tertuang dalam Kepres Nomor 13 tahun 2022.

Dalam kepres tersebut, Presiden Joko Widodo menetapkan delapan pahlawan nasional sebagai gambar utama pada uang kertas Indonesia emisi 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com