Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bandung Kembali Lakukan Aksi '3 Menit untuk Indonesia' di HUT Kemerdekaan RI

Kompas.com - 17/08/2022, 20:48 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - HUT Kemerdekaan ke-77 RI dirayakan dengan gegap gempita di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI, masyarakat Kota Bandung melakukan aksi '3 menit untuk Indonesia' pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Aksi ini dilakukan pada pukul 10.17-10.20 WIB di sejumlah titik di Kota Bandung. Titik utamanya adalah di Simpang Lima, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Saat aksi ini dilangsungkan, pengendara yang tumpah ruah menuju kawasan Asia Afrika maupun sebaliknya menghentikan sejenak laju kendaraannya di depan lampu merah.

Para pengendara pun berdiri dan mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan di Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Saat Abu Bakar Baasyir Ikuti Upacara HUT ke-77 RI, Akui Pancasila karena Kesepakatan Ulama

Selain di Simpang Lima, kegiatan ini juga berlangsung di Simpang Cikapayang (Dago) dan Monumen Perjuangan.

Dilakukan sejak tahun 2020

Aksi '3 Menit untuk Indonesia’ di tahun 2022 ini adalah kali ketiga, sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2020. 

Usai aksi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Dadang Darmawan, mengatakan bahwa antusias masyarakat nampak lebih meriah di tahun ini.

"Alhamdulillah, kita lihat sendiri acaranya berjalan khidmat dan lancar,” kata Dadang, dikutip dari laman Humas Pemkot Bandung, Rabu (17/08/2022).

Menurut Dadang, aksi ini tidak hanya memaknai kemerdekaan, tetapi juga mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan.

Baca juga: Kenapa Jokowi Selalu Memakai Pakaian Adat di Acara HUT Kemerdekaan RI?

“Tadi pak Wali Kota sudah menyampaikan, dulu para pahlawan berjuang dengan mengangkat senjata. Kini, kita maknai kemerdekaan untuk lepas dari pandemi, pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat lagi,” katanya.

Persembahan kecil dari Kota Kembang

Kepala Bidang Lalu lintas Dishub Kota Bandung, Khairur Rijal, mengatakan, tujuan utama dari kegiatan '3 Menit untuk Indonesia' adalah menggugah kembali rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

Ia juga menyebut ‘3 Menit untuk Indonesia’ sebagai persembahan kecil dari Kota Kembang untuk Indonesia dalam menumbuhkan rasa nasionalisme pasca pandemi Covid-19.

“Sudah dua tahun kemarin kita dihantam pandemi Covid, sekarang sudah mulai menggeliat. Ini persembahan kecil dari kita, dari Kota Bandung untuk Indonesia,” ucapnya.

Tanggapan masyarakat Bandung

Saat aksi '3 Menit untuk Indonesia' dilaksanakan, masyarakat Kota Bandung di sekitar lokasi aksi menyempatkan turun sejenak, mematikan mesin kendaraan, dan mengheningkan cipta.

Baca juga: Lahir Saat HUT Kemerdekaan RI, 4 Bayi di Lumajang Langsung Dapat Akte, KIA, dan Perubahan KK

Salah satu adalah Junaidi. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai driver ojek di Kota Bandung ini menghentikan sejenak aktivitasnya untuk mengikuti aksi tersebut.

Kata Junaidi, meraih kemerdekaan tidaklah mudah. Sebagai warga negara yang sudah merdeka, bentuk apresiasi terhadap hari besar ini perlu dilakukan sebagai pengingat bagi bangsa.

“Ya kegiatan ini positif, sembari mengingatkan kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan tidak mudah,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com