ACEH, KOMPAS.com - Kawanan gajah mengobrak-abrik tanaman di kebun warga di pedalaman Padang Tiji, Pidie. Selama 10 hari terakhir, sudah ada tiga desa yang menjadi sasaran satwa dilindungi itu.
"Gampong (desa) yang menjadi sasaran serangan gajah liar adalah Seunadeu, Blang Gunci, dan Kambuek Nicah," kata Imum Mukim Kunyet, Khalidin, kepada Serambinews.com, Selasa (16/8/2022).
Ia menyebutkan, kawanan gajah berjumlah puluhan ekor itu mengobrak-abrik tanaman di kebun warga pada malam hari.
Baca juga: Cerita Mahot Merawat Gajah: Seperti Anak sendiri, Kalau Dia Ngambek, Kita yang Ngalah
"Tiga gampong yang menjadi sasaran kawanan gajah liar masuk dalam Kemukiman Kunyet," jelasnya.
Ia menambahkan, gangguan gajah itu diyakini akan terus berlanjut. Untuk itu, BKSDA harus turun tangan untuk menghalau kawanan gajah.
"Serangan kawanan gajah akan terus berlangsung. Sebab, Padang Tiji salah satu jalur lintasan gajah setiap tahun.
Pemerintah harus memasang kawat kejut atau power fencing, untuk memutuskan pergerakan gajah supaya tidak bisa masuk ke kebun warga ," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Beraksi Malam Hari, Sudah Sepuluh Hari Kawanan Gajah Liar Obrak-Abrik Tanaman Petani di Padang Tiji,
Baca juga: Gubernur Jambi Komitmen Lindungi Ratusan Gajah di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.