Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahot Merawat Gajah: Seperti Anak sendiri, Kalau Dia Ngambek, Kita yang Ngalah

Kompas.com - 15/08/2022, 16:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Merawat gajah tidak semudah yang terlihat, membutuhkan dedikasi dan kesabaran tingkat dewa.

Terlebih merawat gajah yang berusia remaja dengan tabiat seperti anak baru gede (ABG) layaknya manusia.

Suparman (41), mengambil selang lalu membuka keran. Disemburkannya air mengalir ke tubuh seekor bayi gajah yang berada di sela kaki induknya.

Baca juga: Gubernur Jambi Komitmen Lindungi Ratusan Gajah di Taman Nasional Bukit Tigapuluh

Mimik bayi gajah berusia sekitar lima hari itu seperti gembira merasakan kesejukan air di hari yang panas itu.

Begitu keseharian Suparman, mahot (pawang gajah) di Lembaga Konservasi Satwa (LKS) Lembah Hijau, Bandar Lampung.

"Anak asuh" Suparman kini bertambah dengan lahirnya sang bayi gajah dari indukan bernama Mega (25). Sang induk juga "anak asuh" Suparman sejak sekitar enam tahun lalu.

"Alhamdulillah, ini kehormatan buat kami bisa merawat bayi tersebut, apalagi ini kelahiran pertama di Sumatera untuk konservasi eks-situ (di luar habitat)," kata Suparman, akhir pekan kemarin.

Baca juga: Belasan Hektar Kebun di Aceh Timur Rusak Dilintasi Rombongan Gajah Liar

Menjadi mahot bagi Suparman bukan sekadar pekerjaan, tetapi menjadi orangtua bagi si gajah.

Suparman sendiri pertama kali menjadi mahot diberi tanggung jawab mengasuh seekor anak gajah berusia 7 tahun pada 1998 lalu di Way Kambas, Lampung Timur.

"Namanya Reynold, sekarang mungkin usianya sudah 30 tahunan, sudah lama nggak ketemu, sekarang dia di TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan)," kata Suparman.

Dia menuturkan, perlakuan kepada si anak asuh pun sama seperti ke anak manusia.

"Ya pintar-pintar melihat kondisi emosi gajahnya," tutur Suparman.

Terlebih anak gajah yang masih berusia remaja, emosinya naik-turun karena masa pubertas.

Jika sudah "ngambek", kata Suparman, mahot yang harus mengalah, tidak bisa ngotot berharap si gajah mau menurut.

"Jaga jarak dulu, kita lihat lagi, kalau dia lagi nggak bagus emosinya, kita mengalah dahulu, apalagi gajah ini satwa yang pandai," kata Suparman.

Baca juga: Gajah Sumatera Mati Setelah 3 Hari Dipasang Kalung GPS

Menurutnya, antara mahot dengan gajahnya memiliki ikatan istimewa. Seperti orangtua dan anak.

"Kalau dia bisa melakukan atau menuruti yang kita mau, wah senangnya, ada rasa bangga yang tidak bisa dihitung," kata Suparman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com