Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Anaknya Dipukul Teman Main, Bapaknya Balas Pukul Balik Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 16/08/2022, 15:35 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com – Emosi mendengar anak kandungnya sering dipukul oleh teman main, seorang ayah di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur tega menganiaya anak dibawah umur berinisial N (10). Seketika pria berinisial H (40) itu langsung berurusan dengan kepolisian.

Kejadian ini bermula saat korban asyik bermain bersama temannya pada Jumat (12/8/2022) tiba-tiba dipukul oleh pelaku.

Baca juga: Aksi Lepas Masker Dianggap Coreng Wibawa TNI, Gibran Tegaskan Dirinya Jaga Wibawa Korban yang Dipukul Anggota Paspampres di Solo

Seketika korban pun langsung pulang ke rumah mengadukan kepada pamannya. Nenek korban yang tidak terima mendengar kejadian tersebut lantas melaporkannya ke Polres PPU.

“Keluarga korban langsung datang ke Polres PPU untuk melaporkan peristiwa penganiayaan. Kemudian anggota langsung mengamankan pelaku,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo pada Selasa (16/8/2022).

Diketahui, H memukul korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak dua kali. Mengenai kepala bagian atas korban sebanyak satu kali dan mengenai mata sebelah kiri korban sebanyak satu kali.

Pasca kejadian tersebut, korban langsung pulang ke rumah dan mengadukan tindakan yang dilakukan H kepada pamannya. Tak terima, nenek korban yang mendengar kejadian itu pun langsung membawa korban ke PPU.

Dari hasil visum di RSUD Ratu Aji Putri Botung, didapati korban mengalami sakit pada bagian kepala, pusing, muntah sebanyak dua kali.

“Penglihatan sebelah kiri terganggu dan buram," katanya.

Pengakuan tersangka, dirinya melakukan penganiayaan tersebut dikarenakan dipicu oleh rasa marah karena menerima laporan anaknya yang sering mengeluh sakit karena dipukul oleh korban.

"Anaknya AR sering mengeluh sakit kepalanya akibat sering dipukul oleh N. Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Baca juga: Tak Terima Warganya Dipukul Anggota Paspampres, Gibran: Aku Isin Banget

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com