Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Guru TK yang Dibunuh di Lombok Barat, Korban Hamil 2 Minggu

Kompas.com - 16/08/2022, 08:13 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

MATARAM, KOMPAS.COM - Hasil otopsi guru TK korban pembunuhan, R (29), di Lombok Barat, NTB, menunjukkan hasil korban dalam kondisi hamil muda. 

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa, mengatakan bahwa korban positif hamil dari hasil uji urine yang dikuatkan dengan penebalan dinding rahim sebesar 1,5 centimeter.

"Jadi korban saat dibunuh dalam kondisi hamil muda dengan usia kandungan 1 sampai 2 minggu," terang Kadek saat memberikan keterangan, Senin (15/8/2022). 

Baca juga: Akhir Tragis Kisah Cinta Sang Guru TK, Tewas Dibunuh Kekasihnya

Kadek menyatakan masih mendalami berapa kali pelaku dan korban berhubungan intim. 

Dari pengakuan tersangka, S (41), mereka baru satu kali melakukan. Namun Kadek menegaskan bahwa polisi akan fokus pada peristiwa pidana.

Korban sempat melawan

Hasil otopsi juga menunjukkan bahwa ada luka di bagian kepala korban meliputi mata, pipi kanan kiri, dagu, hidung, dan bagian kepala bagian depan dan belakang.

Terdapat pula luka lebam di paha kanan dan kiri dan tangan dan ada tanda perlawanan dari korban yang ditandai dengan luka lecet pada tangan korban.

"Dokter forensik memberi gambaran saat peristiwa itu korban melawan sehingga mungkin sempat menggaruk atau menyentuh pelaku atau dinding-dinding rumah," kata Kadek.

Baca juga: Misteri Kematian Guru TK di Lombok Barat, Mayat Ditemukan di Kamar Mandi, Dibunuh Mandor yang Beristri

Perlawanan diduga terjadi ketika korban mendesak pelaku untuk bertangungjawab atas kehamilannya itu.

Namun dari pengakuan pelaku, pelaku menolak bertangungjawab karena telah memiliki anak dan istri.

Dalam pertengkaran itu, korban mencoba memukul tersangka yang terus menghindar hingga akhirnya korban mengigit jari telunjuk kanan tersangka.

Tersangka pun naik pitam hingga melakukan aksi kekerasan yang berakibat kematian pada korban.

S memukul bagian mulut korban sampai tiga kali mengunakan tangan kiri dan membenturkan kepala korban ke dinding kamar mandi.

Menurut Kadek, hasil otopsi ini sinkron dengan pengakuan tersangka yang memukul bagian mulut sampai tiga kali.

Korban diduga tewas akibat kekurangan oksigen karena dekapan. 

Baca juga: Motif Asmara di Balik Pembunuhan Guru TK di Lombok Barat, Pelaku yang Beristri Bohongi Korban dan Mengaku Duda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com