Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Lulantatibu, Lambang Persatuan Suku Dayak di Perbatasan RI-Malaysia

Kompas.com - 15/08/2022, 16:41 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

‘’Kekhasan dan kekayaan budaya tersebut, kita jadikan sebuah perlambang dan langkah untuk mempererat persatuan di perbatasan. Semua disatukan dengan merah putih, dan melangkah bangkit bersama dari kondisi Pandemi Covid-19 dalam semangat merah putih,’’tegasnya.

Rina kembali menegaskan, filosofi Bhineka Tunggal Ika yang menjadi falsafah NKRI, selalu dijunjung tinggi dalam setiap corak yang terlukis pada batik Lulantatibu.

Sesuai dengan tema ke -77 RI, ‘Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat’, maka dengan semangat merah putih, Pemerintah Kabupaten Nunukan mengajak semua etnis Dayak untuk menjadikan perbedaan sebagai kekayaan yang memperkaya khazanah warisan tak benda.

Baca juga: Menyambi Perajin Batik, Guru SD di Lebak Raih Omzet Rp 150 Juta Per Bulan

Terpisah, perajin batik Lulantatibu, Yaya Rinjani mengatakan, batik Lulantatibu edisi 17 Agustus menjadi edisi khusus yang istimewa.

Bagi Yaya, keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19, sempat membuatnya down dan memutuskan berhenti menjahit dan membatik.

‘’Tapi ada harapan untuk terus bersabar karena semua pasti ada waktunya. Begitu pandemi Covid-19 selesai, usaha batik Lulantatibu kembali menggeliat. Sekarang, peminatnya bukan hanya lokal, tapi tiap bulan ada pesanan ratusan lembar pakaian dari saudara saudara kita suku Dayak yang tinggal di sebelah (Malaysia),’’kata Yaya.

Acara peluncuran batik etnik Lulantatibu pada HUT ke-77 nanti, tidak hanya sekedar baju batik tulis atau lukis.

Ada juga baju bordir, serta tenun khas Lulantatibu hasil karya asli warga adat Dayak.

Pakaian tersebut, akan dipadu padankan dengan Sesingal, sebuah ikat kepala khas suku Tidung.

Yaya juga mengatakan, saat ini, batik Lulantatibu sudah menjadi baju khas daerah Nunukan yang di SK-kan Bupati Nunukan, dan wajib digunakan para ASN dan anak anak sekolah, setiap hari Kamis.

‘’Batik Lulantatibu menjadi ciri khas Nunukan yang sudah dilirik dilirik sampai manca negara. Kalau selama ini Nunukan terkesan tidak memiliki oleh oleh yang khas, dan semua serba produk Malaysia, maka batik Lulantatibu menjadi jawaban itu,’’kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com