Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tragis Kisah Cinta Sang Guru TK, Tewas Dibunuh Kekasihnya

Kompas.com - 13/08/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - R (29), seorang guru TK ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di BTN Citra Persada, Desa Meda, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB pada Jumat (29/7/2022).

Ia ditemukan di pojok kamar mandi dengan posisi menunduk. Selain itu ada lebam mayat di bagian dada dan pipi korban serta gigi korban tanggal.

Dari hasil penyelidikan, korban dibunuh oleh S (41) seorang mandor bangunan pada Selasa (26/7/2022).

S pun berhasil ditangkap setelah 12 hari pelarian di wilayah Ngawi, Jawa Timur.

Baca juga: Pembunuh Guru TK di Lombok Barat Ditangkap Usai 12 Hari Pengejaran, Pelaku Sempat Kabur ke Ngawi

Guru TK jalin asmara dengan pelaku

Pelaku, S selama 3 bulan terakhir menjadi mandor pembangunan rumah tetangga korban yang berada tepat di depan kediaman R.

Mereka berdua kemudian berkenalan dan menjalin asmara sejak sebulan terakhir. Kepada korban, S mengaku berstatus duda. Belakangan diketahui ia memiliki istri dan juga anak.

Hubungan asmara mereka berlanjut hingga melakukan hubungan badan. Hingga Selasa (26/7/2022), S kembali mendatangi rumah R sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah melakukan hubungan badan, korban meminta pertanggungjawaban dan mengaku dalam kondisi hamil

Baca juga: Mandor Bunuh Guru TK di Lombok Barat, Diduga Masalah Asmara dan Diburu 12 Hari

Saat itu lah pelaku mengaku jika telah memiliki istri dan mereka berdua pun terlibat cekcok.

Emosi pelaku memuncak saat koban menggigit tangannya. Hal tersebut diiungkapkan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa pada Jumat (12/8/2022).

Pelaku kemudian membunuh korban dengan cara membenturkan kepala guru TK itu ke tembok hingga tewas.

"Dari olah TKP, ada patahan gigi di sana dihantam bibir korban kemudian dihantamkan kepalanya ke dinding kamar mandi," kata Kadek.

Baca juga: Motif Asmara di Balik Pembunuhan Guru TK di Lombok Barat, Pelaku yang Beristri Bohongi Korban dan Mengaku Duda

Untuk memastikan korban tewas, pelaku mengikat leher dan menyumpal mulut korban dengan kain.

"Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka akibat benda tumpul. Dan untuk memastikan korban meninggal dia (S) ikat leher dan mulut korban, sehingga korban juga kehabisan napas," kata Kadek.

 

Kabur ke Bali hingga ke Ngawi

Suasana tersangka terduga pembunuh guru TK saat digelandang di Mapolresta MataramKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Suasana tersangka terduga pembunuh guru TK saat digelandang di Mapolresta Mataram
Usai membunuh R, pelaku pulang ke rumahnya. Lalu ia memesan gojek untuk menuju ke Pelabuhan Lembar.

Dari Lembar, S menumpang truk ekspedisi ke Bali. Di Pulau Dewata, S sempat mampir ke rumah saudaranya.

Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan menumpang truk ekspedisi. Di Ngawi, ia bertemu dengan seorang ustaz yang juga sahabatnya dan mengaku butuh pekerjaan.

"Besoknya langsung berangkat ke Jawa Timur dengan menggunakan naik truk ekpedisi juga. Tiba di Ngawi, pelaku ketemu dengan relasinya dengan seorang ustaz, di sana pelaku minta bantuan bahwa sedang bermasalah dan butuh pekerjaan," ungkap Kadek.

Baca juga: Misteri Kematian Guru TK di Lombok Barat, Mayat Ditemukan di Kamar Mandi, Dibunuh Mandor yang Beristri

Ustaz tersebut kemudian merekomendasikan pelaku bekerja di sebuah rumah yang akan dibangun di daerah Desa Gerih, Kabupaten Ngawi.

Hingga akhirnya, pelaku berhasil ditangkap pada Rabu (10/8/2022) setelah polisi berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan Polda Bali.

Pelaku berhasil dilacak dari nomor ponselnya.

Atas perbuatannya pelaku dijerap Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor : Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com