Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bude Bripka RR: Semoga Keponakan Saya Terbebas dari Tuduhan...

Kompas.com - 12/08/2022, 18:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Keluarga di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, enggan menanggapi kasus hukum yang menimpa Brigadir RR.

Seperti diketahui, Bripka RR menjadi salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjem Ferdy Sambo.

Kartinah (60), bude dari Bripka RR mengaku, jarang bertemu dengan keponakannya karena telah lama tidak tinggal di desa tersebut.

Baca juga: Kesal karena Dipaksa Mengantar Pulang, Warga Banyumas Ini Nekat Bunuh Teman Kerjanya

"Nuwunsewu semuanya, saya sebagai budenya hampir enggak pernah ketemu. Kalaupun ketemu hanya setahun sekali waktu Lebaran," kata Kartinah, saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/8/2022).

"Saya orang desa enggak tahu apa-apa, istilahnya no comment. Saya jauh dari domisili (RR), jarang ketemu, saya enggak bisa komentar apa-apa," lanjut Kartinah.

Meski demikian, istri dari Sukoco, kakak almarhum ayah Bripka RR ini berharap, keponakannya dapat terbebas dari jerat hukum.

"Minta dukungan semua, semoga keponakan saya terbebas dari tuduhan yang apa namanya, sampai segitunya. Untuk selanjutnya saya enggak bisa ngasih komentar apa-apa," harap Kartinah.

Baca juga: Waspada Bencana, Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Banyumas hingga Akhir Pekan Ini

Menurut dia, di mata keluarga Bripka RR merupakan sosok yang baik.

"Menurut saya dia orangnya santun, saleh, baik. Sama saudara juga gitulah, walaupun katanya sudah jadi polisi, tapi bagus," ujar Kartinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com