Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Bencana, Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Banyumas hingga Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 10/08/2022, 15:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diminta tetap mewaspadai potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, hujan masih berpotensi mengguyur wilayah Banyumas dalam beberapa hari ke depan.

"Hingga tiga hari ke depan sampai akhir pekan ini masih ada potensi terjadi hujan," kata Rendi saat dihubungi, Rabu (10/8/2022).

Rendi menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan hujan pada musim kemarau ini. Pertama, adanya fenomena La Nina kategori lemah.

Suhu permukaan laut di wilayah Samudera Pasifik barat Amerika lebih dingin dari normalnya. Sementara Samudera Pasifik di wilayah Indonesia bagian timur lebih hangat dari normalnya.

Baca juga: Diguyur Hujan 8 Jam, Longsor dan Banjir Landa Banyumas

Kedua, adanya Indian Ocean Dipole (fase Negatif). Suhu permukaan laut di wilayah Samudera Hindia timur Afrika lebih dingin dari normalnya. Sementara di Samudera Hindia wilayah Barat Sumatera lebih hangat dari normalnya.

"Sehingga penguapan di wilayah Indonesia menjadi lebih kuat, dan suplai uap air di atmosfer wilayah Indonesia menjadi cukup banyak. Sehingga potensi pertumbuhan awan hujan menjadi cukup besar," jelas Rendi.

Lebih lanjut Rendi mengatakan, hujan pada musim kemarau ini karena adanya beberapa kombinasi gelombang atmosfer.

"Adanya kombinasi antara gelombang tipe Low Frequency dan gelombang Rossby Equatorial di sekitar wilayah pulau Jawa, dan dengan periode yang sama sehingga dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif/awan penyabab hujan," ujar Rendi.

Pertumbuhan awan penyebab hujan, kata Rendi, juga dipengaruhi adanya daerah konvergensi di atas wilayah Jawa dan kondisi atmosfer yang labil di Wilayah Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, bencana longsor dan banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat, Selasa (9/8/2022) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan, longsor terjadi di delapan desa yang tersebar di lima kecamatan.

Sementara itu, bencana banjir dilaporkan terjadi di dua lokasi yaitu di Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat dan Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com