ACEH UTARA, KOMPAS.com– Dinas Peternakan, Provinsi Aceh, belum bisa memenuhi kebutuhan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pasalnya, di tingkat dinas provinsi, vaksin tersebut kosong dan masih menunggu kiriman dari Kementerian Pertanian.
“Total 1 juta vaksin dikirim bertahap untuk Aceh oleh kementerian. Kita sudah terima dua tahap. Nah, tahap ketiga ini belum sampai lagi kiriman vaksin dari kementerian,” sebut Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran saat dihubungi, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Wabah PMK Belum Usai, Ketua Satgas KPBS: Produksi Susu Turun 15 Ton
Setelah nantinya vaksin diterima Dinas Pertanian Aceh, baru disalurkan ke pemerintah kabupaten dan kota.
Hingga hari ini, tercatat ada 44.414 ternak dinyatakan sembuh dari PMK dari total ternak yang terjangkit 46.251
Artinya, 1.493 ternak masih terinfeksi PMK di Aceh.
Sepanjang PMK mewabah di Aceh, tercatat 281 ternak mati, dan 63 ternak dilakukan pemotongan paksa oleh pemiliknya.
“Baru tiga daerah yang dikategorikan daerah hijau yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah dan Kabupaten Simeulue. Di sana sudah tidak ada lagi ternak positif PMK,” pungkasnya.
Baca juga: Vaksin PMK di Lhokseumawe Kosong, Stok Obat untuk Ternak Menipis
Sebelumnya diberitakan Kabupaten Aceh Utara butuh tambahan vaksin 3.000 dosis dan Kota Lhokseumawe sebanyak 1.000 dosis.
Kedua daerah itu telah mengirimkan surat ke Dinas Perternakan Aceh untuk meminta tambahan vaksin PMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.