Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik dan Makna Lagu Lir-Ilir, Lagu Tradisional dari Jawa Tengah Ciptaan Sunan Kalijaga

Kompas.com - 11/08/2022, 23:01 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Lagu Lir-Ilir adalah lagu tradisional dari Jawa Tengah yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga.

Lagu ini diciptakan Sunan Kalijaga sebagai sarana menyebarkan agama Islam di tanah Jawa pada awal abad ke-16.

Baca juga: Sunan Kalijaga: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah

Dilansir dari laman Gramedia, berikut adalah lirik dan makna dari Lagu Lir-Ilir yang dapat Anda simak.

Baca juga: Melihat Masjid Peninggalan Sunan Kalijaga di Yogyakarta, dengan Kubah Mahkota

Lirik Lagu Lir-Ilir dan Artinya

Lir ilir, lir ilir (Bangunlah, bangunlah)

Tandure wis sumilir (Tanaman sudah bersemi)

Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar (Telah menghijau seperti pengantin baru)

Baca juga: Sunan Kalijaga, dari Brandalan hingga Berdakwah lewat Wayang

Cah angon-cah angon (Anak gembala-anak gembala)

Penekno blimbing kuwi (Panjatlah pohon belimbing itu)

Lunyu-lunyu penekno (Walaupun licin, tetap panjatlah)

Kanggo mbasuh dodotiro (Untuk membasuh pakaianmu)

Dodotiro-dodotiro (Pakaian-pakaianmu)

Kumitir bedhah ing pinggir (Terkoyak pada bagian pinggir)

Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore (Jahitlah dan benahilah untuk waktu sore nanti)

Mumpung padhang rembulane (Selagi bulan masih bersinar terang)

Mumpung jembar kalangane (Selagi masih banyak waktu luang)

Yo surako, Surak iyo…. (Ayo bersoraklah, sorakan iya…)

Makna Lagu Lir-Ilir

Tembang Jawa ini masih kerap dinyanyikan hingga saat ini karena senandungnya yang mendayu-dayu dan liriknya yang berisi nasihat.

Makna dari Lagu Lir-Ilir adalah manusia harus bangun dari keterpurukan dan menjauhkan diri dari sifat malas yang ada dalam diri.

Dalam lagu ini, diri manusia itu dilambangkan sebagai “tanaman” yang sedang bersemi dan berwarna hijau.

Ajakan untuk bangun adalah agar manusia berusaha supaya “tanaman” dalam diri kita dapat tumbuh besar.

Apabila “tanaman” dalam diri kita tumbuh besar maka tentu saja manusia akan mendapatkan kebahagiaan layaknya pengantin baru yang tengah berbahagia.

Sementara itu, dalam lirik “cah angon” tersirat makna bahwa diri kita ini sebenarnya mampu membawa orang lain dan dirinya sendiri dalam jalan yang benar.

Adapun arti dari “pohon belimbing” dengan buahnya yang berbentuk seperti bintang dengan lima ujung adalah kiasan untuk Rukun Islam yang berjumlah lima.

Lirik tersebut memberi gambaran bahwa memanjat pohon belimbing itu licin dan susah, namun sebagai umat Muslim, setiap orang harus tetap berusaha dalam rangka meraih Rukun Islam tersebut.

Selanjutnya, makna pakaian yang terkoyak bermakna umat manusia harus selalu memperbaiki iman dalam dirinya supaya kelak dapat siap ketika dipanggil oleh-Nya.

Di akhir lagu, lirik “Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane” mengingatkan kita agar memperbaiki iman dalam diri selagi bulan masih menyinari bumi dan selagi waktu yang kita miliki di dunia masih banyak.

Karena menyiratkan arti yang baik, Lagu Lir-ilir juga populer sebagai tembang dolanan dengan maksud untuk memberikan pesan kepada anak-anak.

Sumber:
gramedia.com 
pekanbaru.tribunnews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com