Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ayah Gendong Anaknya Tabrakkan Diri Saat Kereta Api Melintas di Rancaekek

Kompas.com - 11/08/2022, 22:32 WIB
Maya Citra Rosa

Editor


KOMPAS.com - Seorang ayah berinisial AT (32) menabrakan diri saat kereta api melintas dengan menggendong anak perempuannya TAN (3).

Insiden ayah dan anak tabrakan diri ke kereta api ini terjadi saat kereta api Turangga Jurusan Surabaya-Bandung melintas di Kampung Ciherang RT 07 RW 11 Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, (11/8/2022) sekitar pukul 05.15 WIB.

Berdasarkan keterangan Polsek Rancaekek, kedua korban adalah ayah dan anak, warga Kampung Dusun Pasir RT 02 RW 01, Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

"Hasil penyeledikan, keduanya merupakan ayah dan anak, keduanya merupakan warga Kampung Dusun Pasir Barung RT 02 RW 01, Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang," katanya dikutip dari Kompas.com.

Kronologi kejadian

Baca juga: Belasungkawa Bharada E untuk Ayah, Ibu, dan Adik Brigadir J dalam Secarik Surat Tulisan Tangan

Nanang menjelaskan, para saksi melihat korban AT tiba-tiba memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan saat palang pintu rel sudah tertutup.

Kemudian, AT menggendong TAN berjalan menuju jalur rel kereta api yang akan melintas dengan jarak cukup dekat.

"Saksi mata Asep Suryadi itu bertugas sebagai penjaga palang pintu. Dari keterangan saksi, saat itu ia sudah menutup palang pintu, namun korban malah berjalan ke tengah Rel kereta," ujarnya.

Saki dan pengendara lain juga sudah berteriak memperingatkan korban agar menjauhi rel dan kereta api sudah membunyikan klakson.

Namun, karena jarak kereta yang sudah sangat dekat, insiden ini tidak bisa dihindarkan.

"Kereta datang dari arah timur, sudah ada klakson kereta dan saksi mata juga sudah teriak, kedua korban tertabrak dan meninggal di tempat," terang dia.

Pihaknya mengaku telah melakukan beberapa langkah terkait insiden itu. Mulai dari mendatangi TKP hingga memeriksa saksi dan berkordinasi dengan pihak PJKA.

"Kita langsung bawa ke RS, juga menghubungi pihak keluarga. Semua jajaran yang bertugas di lapangan langsung turun tangan," bebernya.

Baca juga: Ayah dan Anak di Rancaekek Sengaja Tabrakkan Diri ke Kereta Melintas

Nanang menyebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan meminta jajaran Polsek Rancaekek untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka agar segara dikebumikan.

"Menolak di autopsi, kita sudah buat surat pernyataan juga baik dari keluarga juga sudah. Jadi langsung di bawa ke rumah duka dan segera disemayamkan," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com