Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Keluar dari Ekskul Paskibraka, Siswa SMA di Lombok Tengah Diduga Dianiaya Senior

Kompas.com - 10/08/2022, 21:22 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - M, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga dianiaya oleh seniornya karena hendak keluar dari ekstrakurikuler atau ekskul paskibraka.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Loteng, Iptu Redho Rizki Pratama membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan dugaan penganiayaan itu dari orangtua korban.

Menurutnya, kejadian penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (8/8/2022).

Baca juga: Guru Honorer di Lombok Tengah Edarkan Narkoba, Mengaku Tergiur Upah Rp 300.000

"Orangtuanya yang melaporkan ke sini atas dugaan kekerasan dan sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), karena ini kan anak," kata Redho, Rabu (10/8/2022).

Redho mengatakan, dalam laporan tersebut, korban diduga dianiaya fisik oleh enam orang seniornya yang menegur bahwa keluar dari paskibraka ada tradisi.

"Ada enam katanya seniornya. Disebutkan bahwa kalau keluar dari paskibra itu ada tradisi. Nah, di sini mungkin, ada kesalahpahaman, tradisi fisik itu seperti apa," kata Redho.

Baca juga: Kabur dari Rumah, Pria di Lombok Timur Ditemukan Tewas di Waduk Galian C

Pihaknya akan memanggil pelapor untuk diminati keterangan. Ia mendorong kasus tersebut agar dapat diselesaikan dengan cara mediasi.

"Nanti kita akan panggil korban, dan saksi-saksi kita suruh datang ke sini, nanti kita akan melakukan diversi penyelesaian perkara anak," kata Redho.

Redho menyebut, untuk laporannya, terduga pelaku dilaporkan dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com