Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Kunjungan Wisatawan di Pulau Komodo Rata-rata Hanya 2 Jam, Astindo: Tak Ganggu Ekosistem

Kompas.com - 09/08/2022, 19:52 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Ketua Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Labuan Bajo, Ignassius Suradin menilai ada kolaborasi dan peran besar dari wisatawan, masyarakat kepulauan, dan masyarakat pariwisata dalam menjaga kelestarian ekosistem dan konservasi di TNK.

Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo rata-rata melakukan short trekking dengan jangkauan paling tinggi dua kilometer.

Otoritas Balai Taman Nasional Komodo juga disebut telah membuat jalur trekking di zona pemanfaatan pariwisata yang bukan zona inti, sehingga dinilai tidak merusak ekosistem di dalam kawasan.

Baca juga: Kenaikan Tarif Masuk ke TN Komodo Ditunda, Astindo Labuan Bajo: Bukti Pemerintah Rensponsif

Berdasarkan penelitian, lanjut dia, di Pulau Komodo ada 1.500-2500 satwa Komodo hidup di kawasan seluas hampir 30.000 kilometer persegi.

"Lama kunjungan wisatawan hanya kurang lebih dua jam serta aktivitas yang sangat terbatas dan di zona yang sudah disiapkan oleh otoritas, sehingga tidak terganggunya ekosistem dan konservasi di dalam wilayah Taman Nasional Komodo," jelas Ignasius saat dihubungi Kompas.com, Selasa sore.

Ia menyebutkan, di zona pemanfaatan terutama di Loh Liang, wisatawan hanya melihat rata-rata dua hingga empat ekor Komodo. Hal itu terjadi bertahun-tahun.

Baca juga: Tidak Hanya Ditunda, Pelaku Wisata di Labuan Bajo Minta Kenaikan Tiket TN Komodo Dibatalkan

Sedikitnya komodo yang dilihat bukan karena rusaknya ekosistem, tetapi karena habitat Komodo sangat luas.

Di satu sisi waktu kunjungan wisatawan begitu singkat dan zona pemanfaatan yang begitu kecil.

"Kami mendorong agar perubahan (apa pun) di Taman Nasional Komodo sesuai Undang-Undang atau peraturan yang berlaku sebagaimana taman nasional lain di seluruh Indonesia," tegasnya.

Baca juga: Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Berlaku Januari 2023, Kemenparekraf: Sambil Dikomunikasikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com