Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Masuk ke TN Komodo Ditunda, Astindo Labuan Bajo: Bukti Pemerintah Rensponsif

Kompas.com - 09/08/2022, 17:49 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Labuan Bajo, mengapresiasi keputusan Pemerintah Provinsi NTT yang menunda kebijakan menaikkan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo Rp 3,75 juta.

Rencananya tarif sebesar Rp 3,75 juta itu baru diberlakukan pada Januari 2023.

"Itu membuktikan bahwa Pemprov NTT aktif dan responsif terhadap dinamika penolakan masyarakat terkait kebijakan kenaikan tarif masuk TN Komodo," kata Ketua Astindo Labuan Bajo, Ignasius Suradin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/8/2022) sore.

Baca juga: Tidak Hanya Ditunda, Pelaku Wisata di Labuan Bajo Minta Kenaikan Tiket TN Komodo Dibatalkan

"Selanjutnya kami merekomendasikan agar perubahan harga atau biaya masuk agar tetap mengacu ke PP No.12 tahun 2014," lanjut dia.

Suradin meminta kepada Pemprov NTT untuk berhenti memproduksi isu, wacana, maupun kebijakan yang menciptakan disiinformasi, ketidakpastian, kegaduhan, dan keributan di tengah masyarakat.

Sebab pariwisata membutuhkan ketenangan dan kepastian informasi.

Ia menegaskan, sebagai destinasi pariwisata Super Premium, Labuan Bajo telah menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan, distribusi ekonomi yang merata, dan membuka kesempatan kerja yang sangat luas.

Pariwisata juga telah membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh lebih cepat.

Baca juga: Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Diawali Ritual Meminta Restu Leluhur

"Sebagai provinsi termiskin ketiga di Indonesia, kami meminta kepada Pemprov NTT untuk lebih hati-hati dalam memproduksi isu, wacana apalagi kebijakan yang sensitif dan kontradiktif terhadap upaya dan semangat pemulihan ekonomi lokal dan nasional serta peningkatan perekonomian masyarakat NTT, karena sangat berisiko bagi sebuah destinasi pariwisata," tegas Suradin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com