Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan di Rokan Hulu Diduga Sengaja Dibakar, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 08/08/2022, 18:43 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Kebakaran melanda hutan di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (8/8/2022).

Hutan itu diduga sengaja dibakar, sebab ditemukan pohon yang sudah ditebang.

Selain itu, petugas juga menemukan barak diduga tempat istirahat pelaku perambah hutan.

Luas hutan yang terbakar lebih kurang 25 hektar.

Baca juga: Helikopter Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Hutan di Rokan Hulu

Kepolisian Sektor (Polsek) Rokan IV Koto kini memburu pelaku pembakar hutan itu.

"Untuk pelaku masih kami selidiki. Saat ini, kami sudah memasang garis polisi (police line) di lokasi," kata Kapolsek Rokan IV Koto AKP Yohannes Tindaon dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Yohannes yang juga terjun memadamkan api karhutla mengatakan, telah memadamkan api bersama TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul.

Menurutnya, api dapat dipadamkan juga berkat bantuan helikopter water bombing.

Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran Hutan di Perbukitan Danau Toba, Titik Api Sulit Dijangkau

Setelah itu, petugas memasang garis polisi di areal hutan yang terbakar sebagai tanda penyelidikan kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (8/8/2022).

Kali ini, hutan yang terbakar terjadi di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto.

 

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu Marundung Tua Simbolon mengatakan, saat ini upaya pemadaman masih dilakukan tim gabungan.

"Pemadam masih kami lakukan bersama tim gabungan dari TNI dan Polri," kata Marundung kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin.

Dia menyebut, kebakaran hutan terjadi sejak Minggu (7/8/2022), sekitar pukul 14.00 WIB. Titik api terpantau dari Lapan.

Baca juga: 5 Bulan, Karhutla di Rokan Hulu Capai 303,5 Hektar

Petugas kemudian langsung ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas saat itu memadamkan api hanya secara manual menggunakan kayu.

Namun, si jago merah cukup sulit taklukkan.

"Kami meminta bantuan helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman dari udara. Tadi pagi sudah datang heli water bombing untuk membantu pemadaman," kata Marundung.

Sementara itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto Kodim 0313/KPR, Serda Febrianto mengatakan, pemadaman dari darat menggunakan pompa punggung sebanyak dua unit.

Baca juga: Saat Tim Patroli Karhutla Terhibur Seekor Rusa Jinak di Tengah Medan yang Ekstrem...

Setelah digempur dari darat dan udara, titik sebagian besar sudah padam.

Namun, petugas masih melakukan pendinginan untuk mencegah api hidup lagi.

"Kami masih pendinginan dan siaga di lokasi. Kita khawatir api muncul lagi, karena di lokasi cuaca panas," kata Febrianto.

"Hutan yang terbakar ini berada di areal perbukitan tanah mineral. Kami cukup kesulitan menjangkau titik api karena akses ke lokasi ekstrem," sebut Febrianto.

Baca juga: 94 Titik Panas, Satu Helikopter Diturunkan Padamkan Kebakaran Hutan di Riau

Untuk diketahui, beberapa pekan lalu kebakaran hutan terjadi Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Beberapa titik api yang ditemukan, berhasil ditemukan oleh petugas. Areal yang terbakar juga disegel polisi untuk dilakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com