Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroiknya Panjat Tiang Bendera di NTT Sempat Viral, Joni Kini Bercita-cita Masuk TNI

Kompas.com - 06/08/2022, 07:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Masih ingat dengan video viral bocah memanjat tiang bendera di Nusa Tenggara Timur (NTT)?

Bocah tersebut bernama Yohanes Ande Kala alias Joni.

Aksi heroiknya pada 2018 saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, sempat menjadi sorotan.

Joni yang kala itu masih duduk di kelas I SMP, memanjat tiang setelah melihat tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang.

Baca juga: Saat Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Gunakan Uang Bantuan untuk Mengobati Ayahnya...

Kini, Joni duduk di bangku kelas XI SMAN 1 Atambua, Kota Atambua, Kabupaten Belu. Joni yang saat ini berusia 17 tahun, bercita-cita menjadi anggota TNI.

"Alasan saya mau jadi anggota TNI, agar bisa menjaga perbatasan Motaain (perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste)," ujarnya, Jumat (5/8/2022).

Joni berharap cita-citanya bisa didukung oleh semua pihak, mulai dari keluarga hingga pemerintah.

"Semoga pemerintah kawal selalu saya untuk menggapai cita-cita saya," ucapnya.

Baca juga: Kisah Joni, Pemanjat Tiang Bendera di NTT, Tinggal di Asrama TNI supaya Dekat Sekolah

Yohanes Ande Kala alias Joni, saat berada di rumahnya di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara TimurDokumen Joni Yohanes Ande Kala alias Joni, saat berada di rumahnya di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur

Untuk menggapai cita-citanya itu, Joni sering berlatih fisik di asrama TNI Angkatan Darat Kompi Senapan B.

Di asrama itulah Joni tinggal. Ia memilih tinggal di asrama TNI supaya bisa lebih dekat dengan sekolahnya.

Sebelumnya, dia harus menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Desa Silawan menuju sekolahnya di Atambua.

Joni mengatakan, jarak antara asrama dengan sekolahnya sekitar 500 meter, sehingga dia bisa berjalan kaki untuk ke sekolah.

"Saya baru tinggal sebulan di asrama Kompi Senapan B, agar bisa lebih dekat dengan sekolah," ungkapnya.

Baca juga: Pernah Viral karena Panjat Tiang Bendera, Aksi Joni Asal NTT Dikenang hingga Sekarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com