Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Medali Emas di Kejuaraan Dunia Pencak Silat, Atifa Disambut Wali Kota Tegal bersama Ratusan Pendekar

Kompas.com - 04/08/2022, 21:39 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Atifa Fismawati, atlet peraih medali emas 19th World Pencak Silat Championship 2022 di Malaysia, tiba di kampung halamannya, di Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022).

Saat tiba di Stasiun Kereta Api Kota Tegal, Atifa disambut kedua orangtua, Wali Kota Dedy Yon dan jajarannya, serta ratusan pendekar dari berbagai perguruan silat.

Dengan menumpang jeep, Atifa asal Kelurahan Debong Kidul, Tegal Selatan diarak menuju Balai Kota Tegal dengan iring-iringan kendaraan dan para pendekar yang berjalan kaki.

"Atas nama Pemkot dan warga Kota Tegal memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih ananda Atifa," kata Dedy Yon, di Pendapa Balai Kota Tegal, Kamis (4/8/2022).

Dedy mengatakan, Pemkot Tegal memberikan penghargaan Rp 50 juta dari dana APBD. Uang tersebut dikumpulkan dirinya bersama para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Tegal.

Baca juga: Cerita Latihan Kholidin, Atlet Parapanah Indonesia yang Gunakan Mulut untuk Bertanding, Gigi Sempat Berdarah

"Nantinya juga 30 anggota DPRD juga akan memberikan reward masing-masing Rp 1 juta dengan total Rp 30 juta," kata Dedy Yon.

Dedy berharap, prestasi Atifa bisa memotivasi generasi muda Tota Tegal untuk bisa meraih prestasi.

"Tidak hanya di bidang olahraga namun juga bisa di bidang lainnya," kata Dedy.

Atika Fismawati mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang turut membantunya dalam meraih prestasi.

"Syukur dan terima kasih kepada Allah SWT, kedua orangtua, para pelatih, dan bapak Wali Kota dan jajarannya, serta yang lainnya," kata Atifa.

Atifa mengaku perjuangannya untuk bisa meraih medali emas tidak mudah.

"Sedih, susah, seneng, dari saya merelakan mengundurkan diri tes polisi demi masuk Pelatnas untuk kejuaraan dunia. namun, tidak ada pahlawan tanpa luka, tetap semangat, berlatih dan berdoa," kata Atifa.

Seperti diketahui, dalam kejuaraan dunia yang berlangsung pada akhir Juli di Malaysia, Atifa turun di nomor tanding putri Kelas D. Di partai semifinal dan final, Atifa mengalahkan atlet asal Uzbekistan hingga atlet tuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com