SERANG, KOMPAS.com- PW alias Adi (37) tega membunuh istrinya Junaesih (37) lalu membuang mayatnya di Kampung Jongjing, Desa Cerukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, pada Sabtu (30/7/2022).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 01.50 WIB di kontrakannya di Kampung Jati Lio, Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Sebelum membunuh, pelaku mendengar anaknya yang baru berusia 40 hari menangis di samping korban.
Baca juga: Mayat Perempuan Dalam Karung di Serang Ternyata Dibunuh Suaminya
Lalu pelaku membangunkan korban untuk menyusui anaknya agar berhenti menangis.
Namun, kata Shinto, korban tidak merespons perintah pelaku sehingga anaknya terus menangis dan membuat pelaku kesal setta keluar umpatan dan makian.
Akhirnya, pelaku memindahkan bayi dari samping korban dan pelaku mengambil tilam untuk membekap bagian kepala korban serta menindih tubuh korban.
"Selama lebih dari dua menit korban dibekap dan ditindih hingga korban tidak dapat bergerak dan kehabisan nafas sampai akhirnya korban meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Identitas Mayat Dalam Karung di Serang Banten Terungkap, Warga Tangerang
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, pelaku membiarkannya dalam kamar hingga pagi hari.
PW kemudian membeli dua buah karung dan menggunakannya untuk membungkus jasad korban dengan beberapa barang-barang bekas.
Mayat korban yang terbungkus karung diikat di bagian jok belakang sepeda motor. Sementara sang anak duduk di bagian depan.
"Pelaku dan sang anak perempuan berusia lima tahun membawa karung keluar kontrakan lalu dibuang ke lokasi penemuan," kata Shinto.
Baca juga: Terungkap, Mayat dalam Karung di Serang Berjenis Kelamin Perempuan, Ini Ciri-cirinya
Dari rumah kontrakan ke lokasi berjarak 30 kilometer dengan waktu tempuh 20 menit.
"Jarak Mauk dengan Tanara itu memakan waktu tempuh lebih dari 20 menit," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.