Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor di Seram Bagian Barat, Rumah hingga Sekolah Rusak

Kompas.com - 01/08/2022, 15:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Banjir dan longsor menerjang sejumlah tempat di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Minggu (31/7/2022).

Musibah itu menyebabkan sejumlah rumah warga di beberapa dusun rusak parah.

Selain itu, pagar sekolah dan sebuah bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Dusun Waiselang juga hancur.

Adapun sejumlah dusun yang tedampak bencana yakni Dusun Waiselang, Pakarena, Air Buaya dan Kelapa Dua.

Baca juga: 3 Rumah Warga di Seram Bagian Barat Rusak Dihantam Gelombang Pasang

“Bangunan PAUD yang kami kelola di sini patah dan roboh, itu karena longsor dan banjir kemarin,” kata Kepala PAUD Nurul Aini Mulyani kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (1/8/2022).

Menurut Mulyani, akibat musibah itu, aktivitas belajar di PAUD tersebut kini terhenti.

Ia pun berharap pemerintah daerah dapat membantu memperbaiki gedung PAUD yang rusak sehingga anak-anak bisa kembali belajar seperti biasa.

“Ada 50 anak binaan di sini yang saat ini tidak bisa belajar, jadi kami harap pemerintah bisa membantu kami,” ujarnya.

Selain bangunan PAUD dan pagar sekolah yang ambruk, sejumlah rumah warga di dusun juga rusak diterjang banjir.

Karmin, salah seorang warga Dusun Pakarena yang dihubungi Kompas.com secara terpisah mengungkapkan, ada sekitar lima rumah yang rusak akibat diterjang banjir di dusun tersebut.
“Tapi yang rusak parah itu satu rumah,” ujarnya.

Baca juga: Hunian Penyintas Gempa di Kota Palu Diterjang Banjir

Laporkan bencana

Camat Kairatu Marco Roy Letawael menyebutkan banjir dan tanah longsor yang terjadi di desa tersebut telah menyebabkan beberapa rumah warga di sejumlah dusun dan bangunan PAUD hingga pagar sekolah ambruk.

“Ada beberapa rumah warga yang terdampak juga, ada pagar sekolah, ada PAUD dan kita sudah koordinasi dengan instansi teknis untuk ditangani,” katanya kepada Kompas.com.

Terkait musibah tersebut, Marco mengaku hanya memiliki kewenangan terbatas sehingga harus berkoordinasi dengan instansi terkait agar masalah itu bisa segera ditangani.

“Kewenangan kita kan terbatas, kita tidak memegang anggaran jadi hanya sifatnya berkoordinasi. Tapi ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan saya sudah koordinasikan soal ini dengan instansi teknis,” ungkapnya.

Baca juga: Banjir Lumpur dan Bebatuan Tutup Jalan Lintas Seram, Lalu Lintas Terganggu

Marco mengatakan, saat ini kondisi cuaca ekstrem di wilayah tersebut masih berlangsung.

Untuk itu, ia meminta seluruh kepala desa segera melaporkan kejadian bencana yang terjadi di desanya disertai dokumentasi agar segera dilaporkan ke pemerintah daerah.

Menurutnya, para kepala desa perlu melaporkan kejadian bencana maupun potensi bencana agar pemerintah bisa membuat pemetaan risiko bencana sekaligus segera mengambil langkah penanganan apabila terjadi bencana.

“Apalagi cuaca saat ini sedang buruk, hujan deras masih terus terjadi, kita arahkan semua desa bisa membuat laporan bencana disertai dokumentasi agar bisa terdata. Tidak bisa dengar dari orang, harus punya data dan dokumentasi agar bisa ditindaklanjuti,” ucapnya.

Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Cari 4 Korban Hilang Banjir Bandang Torue

 

Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram bagian Barat Thomas Wattimena juga membenarkan adanya sejumlah rumah warga termasuk sekolah yang rusak akibat banjir dan longsor di desa tersebut.

Ia menuturkan, tim BPBD saat sedang meninjau sejumlah dusun yang terdampak dan telah melaporkan hal itu kepada instansi berwenang.

“Tim sedang turun untuk mendata rumah rusak, dan tadi juga kita sudah rapat dengan Pak Bupati. Nanti juga dari dinas perumahan dan dinas pendidikan akan cek ke lapangan sesuai kewenangan mereka,” ungkapnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com