JAMBI, KOMPAS.com- Sudah lebih dari sepekan seorang anak berusia 3 tahun berinisial K ditemukan tewas dalam septic tank di Kecamatan Kota Baru, Jambi, tapi pembunuhnya belum ditangkap.
Polisi sudah beberapa kali meminta keterangan saksi. Bahkan sudah beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Subdirektorat III Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jambi Kompol Handres mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan," kata Handres melalui pesan singkat, Sabtu (30/7/2022).
Baca juga: Misteri Tewasnya Bocah 4 Tahun di Jambi, Jasad Ditemukan di Septic Tank Usai 2 Hari Hilang
Usai melakukan olah TKP, pada Kamis (28/7/2022) lalu, Handres kepada sejumlah media mengatakan pihaknya melakukan olah TKP kembali, untuk mencari petunjuk.
Dia telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini.
"Salah satu saksi menyebutkan sempat ada (orang) yang bertemu dengan korban, pada hari Sabtu pagi. Nanti hal tersebut akan kita selidiki lebih lanjut," tambahnya.
Dalam kasus itu, keluarga dan warga telah patungan untuk membayar biaya otopsi sebesar Rp 3,86 juta agar kasus cepat terungkap.
Hasil otopsi menunjukkan adanya tindakan kekerasan seksual dan pembunuhan.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Jambi Tewas di Septic Tank, Warga Patungan untuk Biaya Otopsi
Bahkan K, dinyatakan telah meninggal dua hari sebelum jasadnya ditemukan di septic tank, Senin (25/7/2022).
"Kami berharap pelaku cepat ditangkap. karena takutnya dia melakukan perbuatan serupa kepada anak lain, ini kalau ternyata benar bahwa sebelum dibunuh, dia diperkosa dulu," kata Rosa Rosilawati, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Jambi, Sabtu (30/7/2022).
Untuk saat ini yang perlu diketahui motif pelaku melakukan pembunuhan, apakah memang karena predator kepada anak-anak kecil yang tak berdaya atau ada unsur dendam kepada orangtuanya.
"Ini motifnya apa? Apa memang predator atau ada unsur dendam kepada orangtuanya sehingga melampiaskan kepada anak-anak. Ini perbuatan keterlaluan harus dihukum berat," kata Rosa.
Hal senada disampaikan Effendi, Kakek K. Dia mengatakan pelaku harus segera ditangkap, agar tidak jatuh korban selanjutnya.
Baca juga: Bocah 3 Tahun Tewas di Septic Tank, Dugaan Kekerasan Seksual hingga Keluarga Sempat Dapat Ancaman
"Pelaku harus segera ditangkap. Karena perbuatannya sangat keji dan predator," kata Effendi, Kakek K di rumahnya, Kamis (28/7/2022).
Ia mengatakan dalam dokumen otopsi menunjukkan adanya tindakan pelecehan seksual dan dugaan pembunuhan. Dia mendorong polisi secepatnya memgusut kasus sampai tuntas.
Penangkapan pelaku penting dilakukan segera, kata Effendi, agar tidak jatuh korban berikutnya. Pasalnya, pelaku pembunuhan K masih berkeliaran dengan bebas.
"Jangan sampai ada Keke-Keke yang lain, yang jadi korban seorang predator. Pelaku masih berkeliaran sekarang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.