Dia mengatakan, kebakaran diduga terjadi sejak kemarin yakni Jumat (29/7/2022).
Dugaan sementara, kawasan hutan itu sengaja dibakar orang yang tak bertanggung jawab.
Sebab, ditemukan jeriken di lokasi kebakaran.
"Diduga sengaja dibakar, karena tanaman yang ada di dalamnya sudah ditumbangkan. Kami juga menemukan jeriken di lokasi diduga tempat minyak untuk pembakaran lahan," sebut Dedy.
Hingga kini, upaya pemadaman masih dilakukan oleh petugas dengan peralatan seadanya.
Baca juga: Program Perhutanan Sosial, Gubernur Riau Tanam Bibit Pohon Aren dan Tebar Benih Arwana di Rohul
Berdasarkan penghitungan sementara, kata Dedy, luas hutan yang terbakar sekitar tujuh hektar.
"Kawasan hutan yang terbakar ini tanah mineral. Semak belukar di dalamnya mudah terbakar. Pemadaman hanya bisa kami lakukan secara manual, karena tidak ada sumber air. Akses ke lokasi juga ekstrem," kata Dedy.
Baca juga: Karhutla di Rokan Hulu Capai 80 Hektar, Petugas Segel Lokasi Setelah Api Padam
Sebelumnya, karhutla juga terjadi di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Sabtu (9/7/2022).
Kebakaran yang berlangsung beberapa hari, menghanguskan kawasan hutan dan lahan seluas lebih kurang 80 hektar.
Pemadaman api waktu itu, juga dilakukan petugas TNI, Polri dan BPBD hanya dengan menggunakan kayu. Pasalnya, di lokasi sulit ditemukan sumber air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.