KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi gempa bermagnitudo 8,7 di sekitar Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Gempa bumi tersebut dapat memicu terjadinya tsunami setinggi 10 meter.
Kepala BMKG Geofisika Banjarnegara Setyoadjie Prayodhie mengatakan ada kemungkinan Pulau Nusakambangan menjadi benteng penahan tsunami di Cilacap.
Namun dia mengatakan kemungkinan itu sangat tergantung pada posisi sumber gempa.
"Tergantung sumber kegempaannya di mana. Misalnya sumber gempa ada di Barat atau di Barat daya Cilacap, mungkin saja jika Pulau Nusakambangan bisa bermanfaat, bisa sebagai pelindung alamiah," jelas Setyoadjie, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Waspada Gempa M 8,7 di Cilacap, Pulau Nusakambangan Bisa Jadi Penahan Tsunami asal...
Nusakambangan adalah pualu di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya Lembaga Pemsyarakatan Lapas berekamanan tinggi di Indonesi.
Secara administratif, Nusakambangan terletak di Kecamatan Cilacap Selatan yang dikelilingi oleh perairan lepas Samudra Hindia.
Pulau Kecil yang ada di sebelah selaran Cilapac memanjang dari barat ke timur sepanjang kurang lebih 36 kilometer dengan lebar antara 4-6 kilometer dengan luas keseluruhan 21.000 hektare.
Dikutip dari skripsi Muchamad Sulton yang berjudul Perkembangan Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan Kabupaten Cilacap tahun 1908-1983 dijelaskan ada 12 rumah penjara yang terpisah antara satu rumah dengan rumah lain.
Baca juga: Gubernur NTT Akan Kirim Pelaku Kejahatan Seksual ke Lapas Nusakambangan
Disebutkan pulau tersebut dipergunakan untuk penjara sejak tahun 1905. Kala itu yang ditawan di Pulau Nusambangan mereka yang berpangkat kolonel hingga prajurit penembak klas III.
Dituliskan penggunaan Pulau Nusakambangan berawal saat ada penggunaan tenaga napi yang disebut perantaian untuk pembuatan benteng pertahanan di pulau tersebut tahun 1861.
Kala itu mereka membangun benteng pertahanan Karangbolong yang terletak di sebelah tenggara Nusakambangan.
Peristiwa itu menjadi titik awal masuknya orang-orang hukuman ke Nusakambangan.
Bui yang pertama dibangun adalah Bui Permisan yang dibangun tahun 1908 yang terletak di bagian selatan.
Lokasi itu dipilih jika ada pelarian yang hilang akan ditelan gelombang laut selatan atau dimakan binatang buas di hutan sekelilingya.
Baca juga: Napi High Risk, 9 Bandar Narkoba Penghuni Lapas Madiun Dipindah ke Nusakambangan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.