KENDAL, KOMPAS.com- Rumah orangtua Kopda Muslimin di Kelurahan Trompo, RT 2 RW 1, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah sudah diintai oleh petugas Kodim.
Pengawasan tersebut dilakukan setelah adanya peristiwa percobaan pembunuhan istri Kopda Muslimin.
Baca juga: Wis Telat Bul... Ungkapan Kopda Muslimin Telepon Pekerja Sebelum Meninggal
Lurah Trompo, Isrita mengatakan, informasi soal pengawasan itu dia dapatkan dari Babinsa, sehari sebelum meninggalnya Kopda Muslimin.
“Sehari setelah mendapat informasi dari Babinsa (rumah sudah diintai), usai upacara hari jadi Kendal dan syukuran di kecamatan, saya ditelepon Babinsa untuk segera merapat. Ternyata setelah merapat sudah banyak orang dan saya baru tahu Kopda Muslimin meninggal dunia,” kata Isrita.
Baca juga: Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kendal, Begini Kondisi Istrinya Usai Jalani Operasi Kedua
Isrita menambahkan, Kopda Muslimin mulanya meninggal diduga karena minum racun.
Tetapi sewaktu dirinya bertakziah dengan wakil bupati, adik almarhum mengatakan, bahwa kematian Kopda Muslimin tidak karena minum racun.
“Almarhum Kopda Muslimin adalah warga Kelurahan Trompo, dan tinggal di Banyumanik, Semarang setelah berkeluarga,” tegas Isrita.
Isrita mengaku, Kopda Muslimin lahir dari keluarga yang mampu secara ekonomi. Informasi dari warga sekitar, almarhum semasa remaja juga termasuk warga yang baik.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Trompo, sampai pemakaman almarhum kemarin tidak bermasalah,” pungkas Isrita.
Baca juga: Beredar Rekaman Suara Diduga Kopda Muslimin Hubungi Pekerjanya Sebelum Tewas: Aku Wes Nyerah...
Sebelumnya diberitakan, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, menyampaikan hasil visum dan otopsi usai kematian Kopda Muslimin.
Berdasarkan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya luka kekerasan benda tajam maupun benda tumpul.
Dari pemeriksaan dalam diperoleh, Kopda Muslimin mati lemas diduga karena penyakit pada otak atau keracunan.
Pada konferensi pers usai otopsi dan visum, Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Cpm Rinoso Budi menyampaikan bahwa masih dibutuhkan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan bukti penyebab kematian Kopda Muslimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.