Pada saat kirab malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta, semua peserta makna mengenakan pakaian warna hitam.
Bagi anggota keraton laki-laki akan mengenakan pakaian adat Jawa berwarna hitam atau yang dikenal dengan busana Jawi jangkep.
Sementara anggota keraton wanita akan mengenakan kebaya berwarna hitam.
Barisan kebo bule akan berjalan terlebih dahulu dan berada di paling depan beserta pawangnya.
Di belakangnya adalah barisan para abdi dalem bersama putra-putri Sinuhun dan juga Pembesar Keraton yang membawa sepuluh pusaka Keraton.
Selama prosesi kirab berlangsung, peserta kirab tidak boleh mengucapkan satu patah kata pun.
Kondisi berjalan dalam keheningan hal tersebut memiliki makna perenungan diri terhadap apa yang sudah dilakukan selama setahun kebelakang.
Hal unik lainnya adalah kepercayaan masyarakat yang mengikuti kirab tersebut untuk mengambil kotoran kebo bule.
Bagi sebagian masyarakat yang mengikuti kirab tersebut, hal ini dipercaya akan membawa keberkahan dan juga kemakmuran, atau dalam istilah setempat disebut “ngalap berkah”.
Sumber:
pariwisatasolo.surakarta.go.id
regional.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.