Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Kasus Penipuan Pembelian Alat Medis Bernilai Rp 7 M, Direktur Perusahaan asal Jakarta Dijebloskan ke Penjara

Kompas.com - 28/07/2022, 21:48 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang direktur perusahaan alat medis asal Jakarta berinisial BEN (54) dijebloskan ke Lapas Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).

Ia diduga melakukan penipuan terhadap Rumah Sakit Orthopedi Purwokerto (RSOP) dalam pembelian alat medis magnetic resonance imaging (MRI) dengan kerugian mencapai Rp 7 miliar.

Baca juga: 54 WNI Disekap di Kamboja, Diduga Jadi Korban Penipuan, Disnakertrans Jateng Koordinasi dengan Menlu

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwokerto Sunarwan mengatakan, penahanan dilakukan karena dikhawatirkan melarikan diri sekaligus untuk memudahkan proses persidangan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan tersangka dimasukkan ke Lapas Purwokerto," kata Sunarwan kepada wartawan, Kamis.

Tersangka dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan.

Selain itu, tersangka juga dijerat Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, dan pasal 110, 111 Undang Undang Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan.

Baca juga: Mengaku Istri Jenderal, Pelaku Penipuan Arisan Online di Kalsel Ditangkap di Malang

Untuk diketahui, kasus dugaan penipuan itu sebelumnya dilaporkan Kuasa Hukum RSOP, Arif Budi Cahyono ke Mapolresta Banyumas pada tahun 2020 lalu.

Arif menjelaskan, kasus itu berawal saat kliennya mengajukan kredit sebesar Rp 10 miliar ke bank pada tahun 2017 untuk pembelian alat MRI. Namun pengajuan kredit itu ditolak.

Selanjutnya oknum pegawai bank itu menawarkan kliennya untuk membeli alat MRI kepada rekannya di Jakarta senilai Rp 7 miliar. Sementara pihak bank bersedia mencairkan kredit sebesar Rp 4,2 miliar.

"Alat MRI itu ternyata merknya beda dari perjanjian awal. Bahkan setelah deteliti, ternyata merupakan barang bekas. Dan yang lebih parah lagi alat itu tidak memiliki izin legalitas," jelas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com